SuaraSurakarta.id - Grup GoTo melalui unit bisnis on demand service Gojek, kembali mempertegas komitmennya sebagai karya anak
bangsa yang berjuang untuk Indonesia.
Kali ini, Gojek mendukung UMKM untuk terus tumbuh melalui ekosistem digital dan inovasi teknologi melalui kerja sama dengan Kadin Kota Solo .
Pada kerja sama ini, Kadin dan Gojek mendigitalisasi ratusan UMKM kuliner di wilayah Solo Raya seperti Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali dan Sragen agar dapat memperluas akses pasar dan menjangkau pelanggan yang terhubung secara digital melalui layanan GoFood.
Program digitalisasi UMKM ini memberikan kesempatan bagi UMKM yang berada di wilayah terluar Solo Raya untuk mendapatkan akses edukasi yang komprehensif serta go-digital.
Baca Juga: Dikabarkan Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Gibran Buka Suara
Pemanfaatan teknologi digital bagi masyarakat ini juga didukung penuh oleh Pemkot Solo yang disampaikan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
"Kami berupaya dan memastikan bahwa seluruh UMKM di wilayah Solo Raya mendapatkan akses digital secara merata. Melalui dinas-dinas terkait, kami memfasilitasi serta mendampingi kebutuhan UMKM menuju digitalisasi sepenuhnya. Berkat kehadiran pihak industri seperti Gojek, kami merasa sangat dimudahkan untuk mencapai tujuan tersebut," kata Teguh Prakosa.
Selain mendapat dukungan penuh dari pemerintah, Gojek bersama Kadin Kota Solo juga merancang program pelatihan yang komprehensif dengan menggandeng instansi dan ahli di bidangnya, salah satunya Gus Minging D. S., MBA, Psikolog.
Gus Minging akan menjadi mentor sekaligus motivator ulung yang nantinya akan memberikan pelatihan komprehensif secara reguler di Solo Technopark bagi ratusan UMKM asli Solo Raya.
Gus Minging juga dikenal sebagai pembicara handal yang telah menerbitkan literasi yang menjadi panduan pengusaha dan UMKM.
Baca Juga: Galeri Foto: Momen Perjuangan Kesatria Bengawan Solo Tumbangkan Satria Muda
Partisipasi Gus Minging sebagai mentor dalam pelatihan ini bisa memberikan panduan yang praktikal bagi UMKM dan dapat segera diimplementasikan.
"Kami menyambut baik kolaborasi antara Kadin Kota Surakarta dan Gojek dalam mengembangkan usaha bagi ratusan UMKM di Solo Raya. Sebagai mitra strategis, Gojek adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui teknologi. Kami melihat upaya kolaborasi bersama Gojek turut mendukung gerakan digitalisasi UMKM yang membantu kapasitas bisnis mereka berkembang dan
memperluas akses pasar yang lebih luas. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dan Kadin
Kota Solo sebagai perwakilan dunia usaha di wilayah Solo Raya," tegas Ketua Kadin Solo, Ferry S Indriyanto.
Lebih dari 500 UMKM di Solo Raya mengikuti proses onboarding ke dalam aplikasi GoBiz di Solo Techno Park Materi pelatihan yang diajarkan bagi UMKM mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan
yang baik dapat dijadikan sebagai ilmu yang fundamental dalam membangun bisnis.
Gojek mendukung penuh usaha Pemerintah daerah di area Solo Raya untuk mendorong produk lokal dan kuliner Solo Raya dengan cara berbagi ilmu dan tips praktis supaya pelaku UMKM dapat melebarkan pangsa pasar dan
meningkatkan omzet.
Selain belajar bersama tentang kemampuan fundamental dalam berbisnis, peserta pelatihan yang sudah memiliki bisnis dapat langsung mendaftarkan usahanya ke dalam platform GoFood.
Hal ini agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.
"UMKM telah menjadi DNA bagi Gojek. Sejak berdiri di tahun 2010 Gojek senantiasa mendukung, memfasilitasi, dan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Sebagai platform digital karya anak bangsa, Gojek bagian dari GoTo terus berjuang untuk Indonesia menghadirkan berbagai solusi teknologi untuk mendukung pertumbuhan UMKM, selaras dengan perjuangan [emerintah daerah di Solo Raya dan Kadin dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia," papar Farid Isnawan selaku Vice President Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah & Yogyakarta.
Menurut riset terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengestimasi Grup GoTo mampu berkontribusi sebesar Rp 259,6 triliun hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia di tahun 2023.
Angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra bisnis dalam ekosistem GoTo yakni mitra pengemudi dan pedagang (merchant) UMKM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?