Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 15 Juli 2024 | 14:39 WIB
Polresta Solo melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di Halaman Mapolresta Solo, Senin (15/7/2024). [Dok Humas Polresta Solo]

SuaraSurakarta.id - Polresta Solo melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2024 di Halaman Mapolresta Solo, Senin (15/7/2024).

Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, serta dihadiri oleh PJU, Kapolsek Jajaran serta seluruh personel Polresta Solo baik Polri dan ASN.

Sementara itu pasukan apel terdiri dari Denpom IV/ 4 Surakarta, anggota Polresta Surakarta, Satpol PP dan Dishub kota Surakarta.

"Pada kesempatan pagi hari ini Polresta Surakarta melaksanakan apel gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2024, yang berarti sebagai tanda diawalinya Operasi Patuh Candi 2024," kata Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Baca Juga: Gibran Ancang-ancang Mundur Sebagai Wali Kota Solo, Sosok Ini Resmi Jadi Pengganti

"Yang mana operasi ini dilaksanakan serentak di jajaran lainnya. Dan sebanyak 106 personil Polresta Surakarta yang diterjunkan dalam operasi tersebut," ujarnya.

Dia memaparkan, Operasi Patuh Candi 2024 akan digelar selama 14 hari dimulai hari ini tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 28 Juli 2024.

"Adapun tujuan operasi tentunya yang utama adalah meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Karena mengetahui angka kecelakaan dan angka pelanggaran masih cukup tinggi," jelas Kapolresta.

Kapolresta Solo mengharapkan dengan digelarnya operasi ini akan mampu memberikan warna yang berbeda dengan dalam kita upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

"Operasi ini menggunakan cara-cara lebih mengedepankan kepada Edukatif, Preventif dan Preemtif," paparnya.

Baca Juga: Sakjose Lur! Best Marketing Jadi Gelar Perdana Persis Solo di BRI Liga 1 2023/2024

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, Operasi Patuh Candi 2024 akan mengutamakan penindakan melalui Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE).

Saat ini, lanjut Kompol Agung, dua jenis ETLE yang diberlakukan dalam penindakan pelanggaran, yakni ETLE statis yang bertempat di setiap simpang jalan di Surakarta dan ETLE mobile yang memanfaatkan handphone milim personil.

"Dari Satlantas Polresta Surakarta memiliki 2 ETLE, dan salah satunya ETLE statis, dimana etle itu sudah terpasang di masing-masing persimpangan jalan, kemudian kita menggunakan juga terkait dengan sarana etle, HP mobile yang dimiliki oleh personil dari Satlantas tersebut, sehingga ini akan mengurangi, interaksi dengan pelanggar," ujarnya.

Adapun, berdasarkan data sementara hingga Juni 2024, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 26 persen bila dibanding dengan angka kecelakaan lalu lintas 1 semester di tahun 2023 lalu.

Load More