SuaraSurakarta.id - Pelayanan Haji selalu menjadi sorotan publik. Terutama soal makanan yang disediakan oleh penyelenggara Ibadah Haji tersebut.
Namun tak disangka, terdapat Produk makanan asal kota solo menjadi salah satu penyuplai kebutuhan konsumsi jamaah haji di Arab Saudi.
Produk makanan asal Kota Solo itu diproduksi oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) yang menyuplai kebutuhan konsumsi jamaah haji berstandar tinggi sesuai dengan komitmen Pemerintah Arab Saudi.
Pemilik perusahaan Puspo Wardoyo mengatakan dalam hal makanan, memang saat ini sebagian besar makanan haji disuplai oleh perusahaan katering yang sifatnya masih belum modern atau belum standar pabrikasi.
"Jadi masih katering yang bisa dikatakan tradisional. Ke depannya mau tidak mau, suka tidak suka, Kerajaan Saudi akan meningkatkan pelayanan makanan, termasuk dalam proses produksi juga harus mengikuti standar GMP (good manufacturing process) dan juga mengimplementasikan HACCP (hazard analysis critical control point)," katanya dikutip dari ANTARA pada Selasa (9/7/2024).
Terkait hal itu, pihaknya sudah mulai memproduksinya melalui produk MakanKu.
Dengan makanan siap saji yang diproses dengan standar tinggi, katanya lagi, hasilnya lebih higienis, sehat, dan lebih awet.
"Karena menggunakan teknologi tinggi dan juga menggunakan standar proses sesuai dengan SFDA atau proses pabrikasi. Ini juga yang ke depan harus menjadi konsen dari semua pelaku di bisnis makanan perhajian," katanya pula.
Ia menyatakan makanan tersebut jauh lebih efektif dibandingkan makanan yang masih dimasak dan disajikan secara tradisional. Menurut dia, dengan jamaah haji yang tidak sedikit tentu hal itu menjadi pekerjaan yang tidak mudah.
Baca Juga: Cerita Murih Slamet, Sopir Dinas Gibran dapat Tawaran Ibadah Haji Lewat Undangan UEA
"Dimasak hari ini, dikemas hari ini, kemudian di-delivery hari ini serta dikonsumsi hari ini juga. Betapa susahnya mengelola hal tersebut. Saat ini kurang lebih ada 10 juta makanan setiap hari diproduksi, dan hal tersebut tiga kali produksi dan tiga kali makan," katanya.
Selain tidak mudah, kendala lain dalam penyajian makanan segar adalah dari sisi transportasi.
"Ini juga kami alami kemarin. Jadi kami sudah masak, tapi tidak bisa menjangkau di tempat-tempat di mana jamaah haji tinggal, terutama di hotel-hotel di Mekkah. Ini juga menjadi catatan, sehingga salah satu solusi yang terbaik adalah makanan siap saji dari PT Halalan Thayyiban Indonesia yang sifatnya lebih praktis," katanya lagi.
Sementara itu, atas keberhasilannya, PT HATI mendapatkan penghargaan dari perusahaan di Arab Saudi Mashariq Mutamayyizah (Rakeen), karena dinilai sukses melayani pesanan untuk rangkaian Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebanyak 1.286.400 porsi, dan pesanan dari Kemenag sejumlah 218.400 porsi untuk Hotel Makkah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
7 Fakta Sengketa Dana Hibah yang Mengguncang Keraton Kasunanan Surakarta
-
Cerita Rasino, Guru Tuna Netra Sejak Lahir di Solo, Punya Metode Mengajar Sendiri
-
Hikayat Absurd Yoedo Prawiro: Polisi Rahasia Klaten Justru Jadi Raja Maling yang Licin
-
4 Link DANA Kaget Spesial Warga Solo, Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu
-
7 Susunan Kabinet Baru PB XIV Purboyo, Langkah Berani Bangun Keraton Solo Modern