SuaraSurakarta.id - Festival kuliner nusantara non halal di Solo Paragon Mall kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena ada protes.
Festival kuliner tersebut dibuka dengan tertutup. Di mana pada area festival tersebut ditutup dengan kain warna hitam secara keliling.
Bahkan ada petugas yang berjaga di depan pintu masuk festival. Ini untuk mengantisipasi adanya pengunjung yang yang tidak tahu.
Adanya festival kuliner tersebut berdampak pada jumlah pengunjung mall yang naik secara signifikan.
"Ini ramai sekali, sampai dengan malam hari masih ramai. Ini terlihat peningkatan pengunjung di mall kami," terang Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, Jumat (5/7/2024).
Veronica menjelaskan pengunjung mall dengan adanya festival kuliner itu bisa sampai 25 ribuan. Kalau biasanya itu hanya hanya 16 ribuan pengunjung.
"Kalau pengunjung mall bisa capai 25 ribuan, tapi kalau yang masuk belum dihitung bisa berapa ribuan. Kalau biasa hanya 16 ribuan," katanya.
Terkait dibukanya kembali meski sempat tutup sementara, Veronica menyebut setelah pihaknya dipanggil pemkot.
Dalam pertemuan tersebut ada arahan boleh buka kembali dengan memenuhi aturan-aturan yang harus dilaksanakan.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Insiden Longsor di Mojosongo Solo, Seorang Kakek Tewas Tertimbun
"Yang pertama, kita harus menutup seluruh atrium itu, jadi dilokalisir. Makanya kita tutup dengan kain hitam dan memberikan beberapa akses pintu masuk," ungkap dia.
Di setiap pintu masuk, lanjut dia, ada petugas yang berjaga dan men screening orang yang akan masuk ke dalam. Kalau ada orang yang menggunakan hijab memang tidak diperbolehkan masuk.
"Yang ketiga, tidak diperbolehkan adanya karyawan yang bertugas di setiap stand apabila memakai hijab. Itu hasil koordinasi bersama pihak terkait, jadi ada arahan-arahan," sambungnya.
Sementara itu Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menyampaikan aspirasi atas respon dan tanggapan positif dari pihak Manajement Solo Paragon Mall.
"Kami mengapresiasi adanya pembatasan dan pemasangan tirai di acara festival kuliner non halal," terang Ketua DSKS, Abdurrahim Ba'asyir dalam siaran persnya, Jumat (5/7/2024).
Menurutnya DSKS menekankan tidak pernah meminta acara festival kuliner mon halal itu dihentikan atau dibubarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka