Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 Juli 2024 | 20:09 WIB
Proses pencarian korban longsor talut di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2024) sore. [ANTARA/HO-Relawan]

SuaraSurakarta.id - Dua orang meninggal dunia akibat longsor talut yang terjadi di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (4/7/2024) sore.

Humas Basarnas Surakarta Yohan Tri Anggoro di lokasi kejadian mengatakan kejadian bermula saat korban pertama bernama Wagiyo (74) sedang mengasah pisau di sebelah kandangnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB pondasi yang berada di bagian atas kandang tiba-tiba longsor.

"Terus ada longsor dan menimbun Wagiyo. Kemudian korban kedua yang merupakan anak dari korban pertama berniat menolong ayahnya, namun ada longsor susulan terus menimpa korban yang kedua," kata dia dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kontroversi Festival Kuliner Non-Halal di Solo Paragon, Akhirnya Dihentikan Sementara

Ia mengatakan korban kedua yang bernama Heri Supriyono (40) sempat mengalami kritis, namun akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen.

Sedangkan korban pertama baru ketemu setelah dua jam pencarian, yakni pukul 18.25 WIB.

"Terus dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.

Ia mengatakan penyebab sementara kejadian tersebut karena adanya longsor tanah. Akibat kondisi tersebut, pihaknya meminta seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati.

"Agar lebih hati-hati, apalagi saat ini cuaca tidak menentu. Harapannya agar bijak mencermati tanda alam dan longsoran yang akan terjadi," katanya.

Baca Juga: Diprotes Ormas, Festival Kuliner Nusantara Non Halal di Solo Resmi Ditutup Sementara

Ketua SAR Relawan Kota Surakarta Mulyadi mengatakan korban Heri ditemukan setelah warga melakukan pengerukan tanah secara manual.

"Pencarian manual ketemu, yang satu sempat kritis karena anaknya mau nolong," katanya.

Sedangkan Wagiyo ditemukan setelah pencarian dengan menggunakan bego selama dua jam.

Load More