Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:39 WIB
Pertemuan antara DPC PDIP Solo dan DPD PAN Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - DPC PDIP Solo terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai menjelang Pilkada Solo 2024 nanti.

Kali ini, PDIP Solo menjalin komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Kamis (4/7/2024) malam.

Meski muncul wacana bakal adanya koalisi besar oleh enam partai besar tidak menyulutkan kedua partai tersebut untuk bersilaturahmi dan menjalin komunikasi.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tak gentar adanya wacana koalisi besar untuk melawan PDIP di Pilkada Solo.

Baca Juga: Berpotensi Dikeroyok Koalisi Besar Parpol di Pilkada Solo, PDIP: Ora Wedi!

"Nggak (tidak gentar), kita sudah terbiasa tercabik-cabik, diporak porandakan, jatuh bangun itu hal biasa kita jalani dalam perpolitikan. Di Solo, kami akan berjuang semaksimal mungkin dengan modal gotong royong," terang Rudy, Kamis (4/7/2024) malam.

Rudy menegaskan tidak ambil pusing dan tidak akan pernah menanggapi jika memang partai di luar PDIP akan mengeroyok dengan membentuk koalisi besar.

"Silahkan saja (mengeroyok). Bukan bermaksud jumawa tapi sesuai aturan, PDIP memang bisa mengusung calon sendiri tapi kalau ada partai lain yang ingin mengusung bersama kami, kesempatan terbuka," ungkap dia.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut bahwa PDIP akan berkoalisi dengan rakyat. Rudy bahkan menyebut kata iblis untuk menjawab pertanyaan terkait koalisi.

"Koalisi dengan rakyat, jelaslah. Kita mesti dengan rakyat, bukan dengan iblis toh," jelasnya.

Baca Juga: Menuju Pilkada Solo 2024, Kaesang Pangarep Serahkan Surat Tugas ke Sekar Tandjung

Rudy menyebut koalisi dengan PAN untuk Pilkada Solo 2024 masih terbuka lebar. PDIP pun pernah berkoalisi dengan PAN selama tiga periode.

Hanya saja, PDIP sudah menutup pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota sejak 24 Mei 2024 lalu.

"(Koalisi dengan PAN?) Sangat terbuka. Gak ada persoalan bagi saya. Kita sudah sering kerjasama dengan PAN selama tiga periode," papar dia.

Sementara itu Ketua DPD PAN Solo Ahmad Sapari dengan tegas membantah adanya kesepakatan membangun koalisi besar di luar PDIP.

PAN masih bebas dan terbuka karena belum menjalin koalisi dengan parpol manapun sampai saat ini.

"Pertemuan dengan sejumlah parpol parlemen kemarin itu masih sekedar pembicaraan ringan. (Koalisi besar) Itu hanya omong-omong di wedangan saja, saya sudah mewanti-wanti tidak usah keluar ke media," tandasnya.

Sapar menambahkan untuk koalisi DPD PAN tidak dalam posisi sebagai pengambil keputusan. 

"Keputusan koalisi ada di tangan DPP PAN. Sampai saat ini PAN baru menerima satu pendaftar dan masih menunggu calon lain yang ingin mendaftar lewat PAN," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More