SuaraSurakarta.id - Puluhan pengacara asal Kota Solo berencana ikut memberikan pendampingan hukum kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui, Hasto menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi Harun Masiku.
Pengacara kondang Solo, Dr BRM Kusumo Putro, SH, MH memaparkan, sebagai langkah awal pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari 20 pengacara untuk proses pendampingan hukum itu.
"Kami membentuk tim Bela Hasto yang terdiri dari 20-an pengacara yang diawali dari kantor kami sendiri. Jumlah itu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu," kata Kusumo, Senin (24/6/2024).
Baca Juga: Road To Pilkada Solo: Jam Terbang Tinggi, Mas Pur Pahami Betul Kondisi Masyarakat
Dia memaparkan, nantinya tim Bela Hasto dalam posisi standby on call apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk bertukar piliran dalam rangka menghadapi persoalan tersebut.
"Apabila kami diperkenankan untuk membela Pak Hasto langsung, kami siap ke Jakarta. Kami segera berkoordinasi dengan DPC PDIP Solo terkait masalah teknisnya," jelas Kusumo.
Kusumo memaparkan, alasan lain terbentuknya tim Bela Hasto sebagai upaya untuk menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa adanya kriminalisasi kasus.
"Ini kan kasus lama yaa dan seakan-akan diangkat kembali. Makanya kami ingin proses ini harus ditegakkan dengan benar dan jangan sampai ada kriminialisasi," tegas dia.
Sebelumnya, PDI Perjuangan Solo sudah menyatakan sikap atas perkembangan politik akhir-akhir ini, terutama yang menimpa Sekjen Hasto Kristiyanto dan stafnya.
Baca Juga: Maju Balon Wakil Wali Kota Solo, BRM Kusumo Putro Usung Program Satu Keluarga Satu Sarjana
Sebagaimana diketahui, Hasto diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat mantan calon anggota legislatif (caleg) PDIP, Harun Masiku yang sudah buron sejak 2019.
Berita Terkait
-
Kaesang Sebut Jateng Merah PSI, Lebih Berkuasa Siapa Dibanding PDIP?
-
Aroma Pilpres di Pilkada: PDIP Bertarung Melawan Bayang-Bayang Jokowi
-
Legislator PDIP Pesimistis DPR Bisa jadi Oposisi Rezim Prabowo, Wakil Rektor UGM Ingatkan Hal Ini
-
Jaga Demokrasi, Wakil Rektor UGM Dukung PDIP dan Nasdem Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo
-
Aria Bima PDIP Kritik Prabowo: Kekuasaan Presiden Terlalu Besar, Sampai Bisa Endorse Cagub
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara