SuaraSurakarta.id - Desakan agar agar Plt Ketum DPP PPP, Muhammad Mardiono segera mundur dari jabatannya terus bermunculan.
Bahkan ratusan anggota Front Kader Ka'bah Bersatu (FKKB) sempat menggelar aksi di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro 60, Menteng, Jakarta Pusat.
Korlap Aksi, Bambang Nurcahyadin menjelaskan, desakan mundur itu didasari agar PPP tidak semakin terpuruk.
"Maka salah satu cara yang dilakukan yakni menurunkan Mardiono dalam jabatannya sebagai Plt Ketum partai," kata dia, Selasa (18/6/2024).
Baca Juga: Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Sinyal Bahas PPP Gabung Koalisi?
Korlap itu menilai kinerja Mardiono jeblok dalam Pilpres dan Pileg sehingga para kader-kader terbaik PPP tidak masuk parlemen karena hanya memperoleh 5,8 juta suara tingkat nasional. Dengan hanya mengantongi suara sekecil itu jelas tidak lolos dalam Parliementary Threshold.
Aksi di lapangan akan terus dilakukan FKKB hingga Mardiono "angkat kaki" sebagai Plt.
Disamping itu, FKKB, lanjut Nurcahyadin, mendesak kepada Pimpinan Majelis Kehormatan DPP PPP, Majelis Syariah DPP PPP, Majelis Pertimbangan DPP PPP, Majelis Pakar DPP PPP untuk mencabut mandat Mardiono dari jabatan Plt Ketum PPP
Nurcahyadin menebar ancaman bahwa kader kader PPP tidak akan pernah capek beraksi di lapangan sampai Pak Mardiono turun dari jabatannya.
"Saya minta tolong kepada pimpinan majelis untuk mencabut mandat, kami akan terus bergerak dan terus melakukan aksi sampai ketua umum berganti dan kami ingin tuntutan kami ingin segera direalisasikan secepatnya, karena saat Mardiono jadi Plt, tidak ada management yang baik, sehingga suara PPP dalam Pilpres dan Pileg gagal total," tandasnya
Baca Juga: MK Hapus Aturan Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Romy: Tidak ada Suara Rakyat yang Terbuang
Berita Terkait
-
Usai Rumah Digeledah, KPK Periksa Djan Faridz Hari Ini
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
-
Lebih dari Rp1,03 Triliun, Total Kekayaan 2 Utusan Khusus Presiden Ini di Atas Raffi Ahmad
-
PPP Terkejut KPK Geledah Rumah Djan Faridz
-
Apresiasi Penurunan Biaya Haji, PPP Ingatkan Kualitas Layanan
Komentar
Pilihan
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
Terkini
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Kasus Keracunan Massal di Gantiwarno, Bupati Klaten Tetapkan KLB
-
Klaten Geger! 110 Warga Alami Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wanita Diamankan Tim Sparta, Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Seminar E-Commerce
-
Forkompimda Jatim Sowan Jokowi di Solo, Khofifah Ungkap Hasil Pertemuan
-
Dari Silaturahmi Terjalin Harapan Sinergi Positif Awak Media-Polresta Solo
-
Tinjau Program Makan Bergizi Gratis, Wali Kota Solo: Siswa Bisa Hemat Rp 5.000
-
Polres Sukoharjo Tetapkan Tersangka Tabrakan KA Batara Kresna vs Mobil
-
Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Resmi Didaftarkan, Empat Pihak Berstatus Tergugat
-
Bawa 1 Paket Sabu di Pajang, Dua Warga Klaten Diamankan Polresta Solo
-
TIPU UGM Daftarkan Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM