SuaraSurakarta.id - DPC PPP Kota Solo mendesak digelarnya Muktamar Luas Biasa guna mengganti Plt Ketua Umun PPP, Muhammad Mardiono.
Tuntutan itu buntut hasil partai berlambang kabah tersebut yang tak lolos di parliamentary threshold (PT).
Sekretaris Majelis Pakar DPC PPP Kota Solo, Johan Syafaat menilai Mardiono tidak serius urus partai atau memang tidak mampu membaca situasi politik.
Hasilnya, PPP memperoleh hasil terburuk dalam sejarah pemilu di Indonesia hingga tidak mampu menembus ambang batas PT 4%.
"Kegagalan meloloskan PPP melalui MK menambah bukti bahwa Mardiono tidak serius memperjuangkan PPP untuk lolos. Gugatan ke MK tidak didampingi pengacara yang profesional. Terkesan main-main," kata Johan Syafaat, Kamis (23/5/2024).
Ukuran kegagalan, kata Johan Syafaat, sudah jelas Mardiono minim strategi, tidak peka membaca situasi dan perkembangan politik.
"Kami kader akar rumput sangat kecewa dengan hasil itu. Maka Mardiono harus mundur," tandasnya.
Sekretaris Majelis Pakar DPC PPP Kota Surakarta itu juga menginginkan agar segera dilakukan muktamar luar biasa, untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di partai.
Sebagaimana diketahui, hasil hitung KPU RI, PPP tidak tembus ambang batas 4%. PPP hanya memperoleh 5,7 juta suara atau 3,8%. Hanya butuh kurang lebih 200.000 suara saja untuk lolos ke Senayan.
Baca Juga: Isu Sandiaga Uno Justru Merapat ke PKS, PPP: Kami Nggak Masalah
Berita Terkait
-
Rela Turun Gunung, Alasan Plt Ketum PPP Mardiono Ngotot Menangkan ASR-Hugua
-
Mesti Rekrut Politisi Seperti Sandiaga Uno, PPP Butuh Superhero Agar Bisa Masuk Parlemen Lagi
-
Keluarga Besar PPP Berharap Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Sejahterakan Rakyat
-
Mardiono: Perlu Ada Terobosan untuk Kota Tasikmalaya
-
Sebaran Partai di Luar KIM Alami Split Ticket Voting, Cenderung Pilih Dedi Mulyadi Ketimbang Calon Sendiri
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara
-
SK Dinilai Langgar Undang-undang, Sayap PPP Laporkan Menteri Hukum ke Prabowo Subianto
-
Kebijakan Kemasan Polos: Ancaman Besar bagi Ekonomi Petani Tembakau Jateng