SuaraSurakarta.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah angkat bicara soal isu risywah atau suap di Konfercab PCNU Kota Solo.
"Proses konfercab itu berjalan dengan baik sebetulnya. Cuma masalah hal-hal yang sekarang jadi heboh itu, saya sendiri tidak tahu, tahunya setelah konfercab selesai," ujar Wakil Ketua Rois Syuriah PWNU Jateng, Shofwan Fauzi saat ditemui, Kamis (13/6/2024).
Shofwan mengaku kaget dan terkejut munculnya isu tersebut di tubuh NU. Karena sejak berada di NU tahun 1987 lalu itu sekarang tidak ada persoalan seperti itu.
"Adanya isu tersebut jelas membuat saya agak terkejut. Sejak saya di NU tahun 1987 hingga sekarang tidak ada persoalan seperti itu, bahkan secara organisasi itu berjalan baik, dulu tidak terbentuk Majelis Wakil Cabang (MWC)," ungkap dia.
Kalau ada persoalan yang berkembang seperti ini, lanjut dia, banyak yang tidak paham dengan NU baik itu pengurus tingkat cabang, MWC hingga ranting.
Masih perlu pemahaman tentang organisasi, apalagi NU itu merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
"Kalau ada pihak-pihak yang mericuhi NU, itu harus diberi pelajaran," kata mantan Rois Syuriah PCNU Solo ini.
Shofwan mengakui PWNU memang menerima surat dari Satgas Tim Penjaga Marwah UN Solo terkait masalah konfercab kemarin.
Memang di tingkat PWNU belum ada rapat soal itu, mungkin setelah Idul Adha baru akan diadakan rapat. Apalagi belum ada pelantikan pengurus PWNU Jateng.
"Kalau ada waktu nanti saya akan matur soal itu. Kita memang sudah mendengar dan menerima surat. Terus terang di Solo secara detail belum tahu seperti apa," sambung dia.
Shofwan Fauzi menegaskan kalau memang kejadian itu benar maka termasuk pelanggaran, secara agama melanggar dan secara organisasi melanggar juga.
Makanya perlu ada verifikasi langsung ke yang bersangkutan, apakah benar atau tidak.
"Kalau itu memang betul jelas melanggar. Secara agama melanggar, secara organisasi juga melanggar," jelasnya.
Apakah bisa membatalkan jika memang betul, itu nanti kebijakan PBNU dan PWNU. Kasus tersebut pernah terjadi di luar Pulau Jawa, besok konferwil dan persiapan sudah matang tapi sekarang dibatalkan.
"Itu bisa saja nanti karateker atau bisa juga dibatalkan, tapi tidak tahu nanti seperti apa. Itu pernah terjadi di Boyolali, isu seperti dan sebelum konfercab sudah ketahuan dan konfercab dibatalkan langsung karateker tapi sekarang sudah selesai," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Gaming Infinix Terbaru Agustus 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik, Pilihan Menarik Agustus 2025
-
Prabowo: Saya Selamatkan Rp 300 Triliun APBN di Awal 2025 dari Penyelewengan!
-
Prabowo Ancam Sita Aset 'Pengusaha Kaya', Peringatan Bagi Wilmar Group?
-
Pidato Perdana Prabowo di MPR: Rakyat Tak Sejahtera, Kita Gagal
Terkini
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Tembakau Gorila, Satu Orang Ditangkap di Grogol
-
Update Kasus Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Periksa Sampel Makanan
-
Jokowi Hadir di Sidang Tahunan MPR? Ajudan Ungkap Bocoran Ini
-
Update Korupsi Alkes Karanganyar: Penyidikan Tuntas, 6 Tersangka Bakal Disidangkan
-
Pindah PSI, Wawanto Bongkar 'Sisi Gelap' Internal PDIP Solo hingga Merasa Diasingkan