SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan sudah tidak ingin sakit yang ketiga kalinya, cukup dua kali saja.
Ini dilontarkan Rudy saat ditanya persiapan PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024 nanti usai upacara Hari Lahir Pancasila di Taman Jogo Kali, Sabtu (1/6/2024).
"Saya sudah tidak mau sakit yang ketiga kali, cukup dua kali saja. Jangan sampai tiga kali, dua kali saja," terang Rudy, Sabtu (1/6/2024).
Rudy berkali-kali menyatakan pernyataan tersebut. Saat diminta tanggapan soal pidato Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang minta maaf soal kader yang melanggar etika.
Baca Juga: Duh! PDIP Ungkap Permintaan Tukar Posisi Megawati dengan Puan Maharani Jadi Ketua Umum Hanya Candaan
"Saya kan tahunya rekomendasinya dari PDIP, punya KTA, kira-kira itu saja. Tidak perlu menyebut nama, sudah paham sendiri lah. Pokoknya saya cukup dua kali saja," jelas dia.
Rudy juga menyayikan lagu dengan lirik soal sakit hati. "Satu kali kau sakiti hati ini, masih ku maafkan," imbuhnya.
Untuk Pilkada Solo 2024, ada 20 orang yang mendaftar dan ikut penjaringan lewat PDIP. Dari 20 orang itu nanti rekomendasi dari DPP PDIP hanya diambil dua, satu calon wali kota dan satu wakil wali kota.
"Iya yang daftar banyak, kemarin sudah saya sampaikan ke 20 bakal calon. Karena rekomendasi keluarnya hanya dua, jadi sepasang satu wali kota dan satu wakil wali kota," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Untuk 18 orang lainnya, lanjut dia, nanti mau merecoki atau tidak. Karena DPC tidak tahu yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP siapa.
"Kemarin sepakat yang 18 orang untuk menjadi tim pemenangan. Kalau ada yang berani merecoki, kalau mau merecoki gelut saiki wae (berkelahi sekarang saja)," jelasnya.
Rudy menjelaskan tidak ada peraturan khusus untuk mendaftar dan ikut penjaringan lewat PDIP termasuk tidak harus buat KTA. Tapi kalau minta dibuatkan KTA, DPC siap membuatkan.
"Tanpa ada peraturan khusus, karena DPC tugasnya hanya membuka pendaftaran sedangkan rekomendasi dari DPP," ungkap dia.
Rudy mengaku senang banyak yang mendaftar lewat PDIP. Ini menandakan berati PDIP dicintai masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat.
"Kalau tidak dicintai pasti tidak mendaftar. Mereka juga tahu kalau rekomendasinya hanya wali dan wakil," tandasnya.
"Siapapun calon yang direkomendasikan DPP wajib dimenangkan. Saya itu orang yang tidak mau menentang, apalagi melanggar, melawan perintah Ketua Umum DPP PDIP yang diberi hak preogratif, ya hukumnya wajib dilaksanakan dan menangkan," pungkas dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?