SuaraSurakarta.id - Wakil Wali Kota Solo, yang juga Sekretaris DPC PDIP Solo Teguh Prakosa masuk dalam radar penjaringan bakal calon wali kota Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Teguh merasa terkejut dan mengucapkan terima kasih namanya masuk dalam proses penjaringan dari PKS.
"Tadi sudah disampaikan pak ketua DPC, teman-teman DPC PDIP Solo menghaturkan banyak terima kasih. Karena kader PDIP masuk radarnya teman-teman PKS," terang dia saat ditemui, Selasa (28/5/2024).
Teguh menjelaskan ini dalam sejarah kepartaian di Kota Solo ini setelah penghitungan selesai teman-teman PKS langsung hadir ke tempatnya Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo.
Baca Juga: Duh! PDIP Ungkap Permintaan Tukar Posisi Megawati dengan Puan Maharani Jadi Ketua Umum Hanya Candaan
Dalam tiga periode sebelumnya itu belum pernah terjadi sama sekali.
"Ini hal istimewa bagi PDIP dan terkhusus saya yang hari ini masih menjadi wakil wali kota. Oleh teman-teman PKS masuk di radarnya," ungkapnya.
Teguh menyebut tadi disampaikan kader PDIP yang masuk radar PKS tidak hanya dirinya tapi ada yang lain dan tidak disampaikan.
"Saya kira tadi lebih ya. Memang tidak disampaikan, jadi tidak hany saya," kata dia.
Ketika ditanya bahwa suara yang paling banyak jika dibandingkan kader PDIP lainnya, Teguh mengatakan bahwa PKS bisa menilai.
"Saya kira PKS bisa menilai. Saya pernah di dewan dan sekarang jadi wakil wali kota, saya kira seandainya popularitas itu mesti orang mengenal termasuk elektabilitas juga," jelasnya.
"Mungkin ada cara internal sendiri dalam penjaringan oleh DPD PKS Solo," lanjut dia.
Sementara itu Ketua DPD PKS Solo, Daryono mengatakan ada 14 nama yang mengerucut dari hasil proses penjaringan internal PKS. Jumlah itu, tujuh orang dari internal dan tujuh orang dari eksternal PKS.
"Kebetulan ada salah satu nama yang mengerucut, yang paling santer muncul di kader PKS dalam hal ini Pak Teguh Prakosa. Hasil penjaringan kita sampaikan ke DPC PDIP Solo," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Kaesang Sebut Jateng Merah PSI, Lebih Berkuasa Siapa Dibanding PDIP?
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
PKS Tak Paksa Anies, Tapi Berharap Dukungan untuk Pilkada Jakarta dan Jabar
-
Aboe Bakar PKS Pertanyakan Keberadaan KPK, Novel Baswedan: Mengonfirmasi DPR Lah Otak Pelemahan KPK
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara