SuaraSurakarta.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah melarang sekolah negeri di wilayah Jateng untuk menggelar kegiatan study tour. Aturan tersebut tertuang dalam nota dinas nomor 421.7/00371/SEK/III/2024.
Larangan tersebut buntut dari peristiwa kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) kemarin.Adanya larangan study tour sekolah negeri di Jateng mendapat respon dari Asosiasi Perusahaan dan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kota Solo.
"Saya rasa ini kebijakan emosional tanpa dasar ya. Spontanitasnya kenapa substansi yang penyebab utamanya. Utamanya kan bukan study tour-nya tapi ketidaklayakan armada," terang Ketua ASITA Solo, Mirza Ananda saat dihubungi, Kamis (16/5/2024).
Mirza menjelaskan bahwa kebijakan larangan itu jelas memiliki dampak yang cukup besar. Tidak hanya bagi travel agent tapi multiplayer effect nya banyak, ada pekerja tour leader, sopir bus, hotel, restoran hingga UMKM.
Baca Juga: Bus Kecelakaan Subang Berasal dari Wonogiri, Dishub Ungkap Fakta Mengejutkan
"Itu kalau di cancel dampak ekonominya memang kecil tapi besar. Disdik harusnya lebih mengkaji sistem penunjukkan penyedia jasa transportasi bukan fokus terhadap substansi study tour," ungkap dia.
Menurutnya study tour itu menjadi salah satu market terbesar bagi perusahaan transportasi. Marketnya itu mayoritas pelajar dari SD-Universitas menyumbang pendapatan 50-60 persen dari keseluruhan market.
"Kalau mau ditutup begitu saja ya, kita harus introspeksi ya. Mohon maaf, dinas juga harus introspeksi, apakah sistem yang digunakan untuk menentukan vendor sudah benar? Itu juga harus dikritisi. Bukan substansi study tournya," paparnya.
Mirza mengatakan larangan study tour di tingkat SMA negeri itu sudah ada sejak Covid-19 kemarin. Tapi setelah masa pandemi perusahaan pariwisata mulai bangkit namun sekarang mau dihantam lagi.
"Kami dengan Asita Jateng baru saja koordinasi dengan Sekda dan PJ Gubernur untuk membuka yang kemarin ditutup. Ini belum pecah telur tapi sudah ada ini lagi," ujar dia.
Baca Juga: Konvoi Knalpot Brong dan Coret-coretan Baju Sekolah, Pelajar Tawangmangu Diamankan Polisi
Menurut harus ada evaluasi, baik dari dinas Perhubungan (Dishub), dan Kepolisian.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Mangkunegaran, Respati Ardi: Periksa Jangan Tunggu Sakit!
-
Tim Sparta Tak Kenal Ampun: Pesta Miras di Jebres Dibubarkan, Tiga Pemuda Diamankan
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar
-
Kasus Penganiayaan Berdarah di Sukoharjo, Polisi Tangkap 2 Orang Pelaku
-
Link DANA Kaget Hari Ini: Persiapan Tambahan Cuan Akhir Pekan