Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 19 April 2024 | 12:42 WIB
Ilustrasi penipuan. [Dok.Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Kasus penipuan berkedok sedekah makanan takjil untuk sahur dan buka puasa muncul di Kota Solo.

Dari informasi yang dihimpun, seseorang bersedekah takjil untuk buka puasa dan sahur gratis di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama bulan Ramadan lalu.

Total nilai kontrak pelaku dengan dua katering yang ditunjuk hampir Rp 1 miliar. Namun setelah kegiatan bagi-bagi takjil selesai, pelaku justru tak memenuhi kewajiban untuk membayar.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.

Baca Juga: Lucunya Polisi Cilik TK Bhayangkari 56 Solo Berbagi Takjil, Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan

"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (terduga pelaku-red)," kata Iwan, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, S mengaku mendapatkan tender orderan untuk mengirimkan katering. "Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," jelasnya.

Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo akan bicara terkait soal penipuan katering untuk takjil di Masjid Zayed yang tidak membayar.

Wakil Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Bagus Sigit Setiawan mengatakan bahwa itu diluar sepengetahuan pengelola.

Karena semua katering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Zayed Solo tidak ada persoalan.

Baca Juga: Kantor Balai Kota Surakarta Bakal Jadi Tempat Pusat Jualan Takjil, Ini Penjelasannya

"Belum ada keterangan jelas. Yang jelas semua katering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Zayed tidak ada persoalan. Kalau yang itu diluar sepengetahuan pengelola," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Bagus menjelaskan makanan katering sempat dikirim ke Masjid Zayed dan bilangnya itu shodaqoh. Makanan itu dikirim menjelang sahur di awal bulan puasa kemarin.

"Awalnya itu datang untuk pembagian sahur bersama terus tak sampaikan kita tidak ada pembagian buat sahur bersama. Itu di awal bulan ramadan, tidak dihitung jumlahnya berapa," ungkap dia.

Untuk makanannya, lanjut dia, kemudian dibagi-bagikan ke warga. Itu yang membagikan dari pihak katering sendiri.

Bagus mengakui belum ada konfirmasi lebih lanjut soal ini. "Kita juga tidak mengambil bagian untuk mengurusi itu," sambungnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa persoalan itu sudah diklarifikasi.

"Itu yang jawab biar pengelola masjid saja. Kan sudah diklarifikasi, sudah clear," kata dia.

Gibran menegaskan itu sudah diberesin dari kemarin-kemarin. Itu kan sudah lama.

"(Pelakunya sudah ditangkap?) Ya Udah makanya itu, kan sudah diurus pengurus masjid," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More