SuaraSurakarta.id - Kasus penipuan berkedok sedekah makanan takjil untuk sahur dan buka puasa muncul di Kota Solo.
Dari informasi yang dihimpun, seseorang bersedekah takjil untuk buka puasa dan sahur gratis di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama bulan Ramadan lalu.
Total nilai kontrak pelaku dengan dua katering yang ditunjuk hampir Rp 1 miliar. Namun setelah kegiatan bagi-bagi takjil selesai, pelaku justru tak memenuhi kewajiban untuk membayar.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.
"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (terduga pelaku-red)," kata Iwan, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, S mengaku mendapatkan tender orderan untuk mengirimkan katering. "Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," jelasnya.
Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo akan bicara terkait soal penipuan katering untuk takjil di Masjid Zayed yang tidak membayar.
Wakil Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Bagus Sigit Setiawan mengatakan bahwa itu diluar sepengetahuan pengelola.
Karena semua katering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Zayed Solo tidak ada persoalan.
Baca Juga: Lucunya Polisi Cilik TK Bhayangkari 56 Solo Berbagi Takjil, Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan
"Belum ada keterangan jelas. Yang jelas semua katering yang menjalin kerjasama dengan Masjid Zayed tidak ada persoalan. Kalau yang itu diluar sepengetahuan pengelola," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).
Bagus menjelaskan makanan katering sempat dikirim ke Masjid Zayed dan bilangnya itu shodaqoh. Makanan itu dikirim menjelang sahur di awal bulan puasa kemarin.
"Awalnya itu datang untuk pembagian sahur bersama terus tak sampaikan kita tidak ada pembagian buat sahur bersama. Itu di awal bulan ramadan, tidak dihitung jumlahnya berapa," ungkap dia.
Untuk makanannya, lanjut dia, kemudian dibagi-bagikan ke warga. Itu yang membagikan dari pihak katering sendiri.
Bagus mengakui belum ada konfirmasi lebih lanjut soal ini. "Kita juga tidak mengambil bagian untuk mengurusi itu," sambungnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa persoalan itu sudah diklarifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara
-
Warga Solo Merapat! 4 Link DANA Kaget Jumat Berkah, Berpeluang Cuan Rp199 Ribu!
-
Apa Itu Lembaga Hukum Raja? Fondasi Baru PB XIV Jaga Stabilitas Keraton Solo