Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 17 Februari 2024 | 18:48 WIB
Ketua DPC Partai Demokrat Boyolali, Dwi Purwanto. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Pertarungan memperebutkan kursi DPR RI di Dapil Jateng V jadi salah satu wilayah yang menarik perhatian masyarakat.

Dapil yang melingkupi Kota Solo, Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo itu disebut-sebut sebagai dapil neraka karena banyaknya tokoh senior yang bertarung.

Uniknya, pendatang baru Dwi Purwanto jsutru masih memimpin perolehan suara di antara para Caleg Partai Demokrat, berdasarkan real count KPU, hingga Sabtu (17/2/2024) siang.

Hingga pukul 10.36 WIB, Caleg asal Kabupaten Boyolali tersebut mendapatkan 46.162 suara, unggul jauh dari Caleg lain dari Partai Demokrat di Dapil yang sama. Dapil Jateng V meliputi Kota Solo, Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo.

Baca Juga: Soal Perubahan Syarat Capres-Cawapres, Wahyoe Winarto: Seharusnya Dibarengi Penurunan Presidential Threshold

Caleg lain Partai Demokrat di Dapil Jateng V seperti One Krisnata dari Klaten. Caleg nomor urut 2 tersebut mendapatkan 10.816 suara. Perolehan sementara suara para Caleg itu mendasarkan 67,79 persen suara masuk di Dapil tersebut.

Bila ditilik dari perjalanan politiknya, perolehan suara Dwi Purwanto terbilang fantastis. Sebab dia baru kali pertama maju sebagai Caleg DPR RI. Sejauh ini perolehan suara dia juga unggul dari Caleg petahana DPR RI dari parpol lain.

Seperti Caleg Partai Nasdem, Eva Yuliana, yang mendapatkan 41.771 suara. Perolehan suara Dwi juga tidak jauh dari raihan suara Caleg petahana PDIP, Aria Bima di angka 53.488 suara, serta Caleg petahana PKS, Abdul Kharis Almasyhari.

Kharis, panggilan akrabnya, mendapatkan 48.879 suara hingga Sabtu siang. Namun menilik real count KPU belum mencapai 100 persen, dipastikan perolehan suara para Caleg itu akan terus berubah. Peta politik akan sangat dinamis ke depannya.

Di sisi lain, Dwi Purwanto merupakan Caleg dengan latar belakang pengusaha konveksi. Dia terbilang aktif di masa kampanye Pemilu 2024, dengan memasang banyak baliho dan spanduk. Baliho dan spanduk dia juga terbilang unik.

Baca Juga: Bicara Peluang Partai Demokrat Gabung ke PDIP, Gibran: Ibas Bisa Mendongkrak Suara

Sebab dia menggunakan jargon 'Cah Ndeso Menuju Senayan' untuk menyebut dirinya. Baliho dan spanduk Dwi banyak dipasang di Kota Solo.

Load More