Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 Februari 2024 | 18:38 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. [jateng.nu.or.id]

SuaraSurakarta.id - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, KH Tafsir menungkapkan harapan besar jelang Pemilu yang berlangsung, Rabu (14/2/2024) mendatang.

Dirinya berharap pesta demokrasi bisa berjalan jujur dan adil sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang mengayomi Bangsa Indonesia.

"Penyelenggaraan Pemilu 2024 ini, harus berjalan jujur dan adil. Sehingga, mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas," kata Tafsir, Senin (12/2/2024).

Selama beberapa waktu terakhir, kata Tafsir, masyarakat disibukan dengan hingar bingar kampanye masing-masing Paslon di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Peluang Anies, Prabowo, Ganjar Menjadi Presiden Menurut Fengshui, Dibutuhkan Pemimpin yang Melek Teknologi

Dengan adanya masa tenang jelang pencoblosan, masyarakat diharapkan mampu menimbang dan memikirkan untuk menentukan pilihan Capres/ Cawapres mana yang dapat menjadi pemimpin Bangsa Indonesia.

"Masyarakat memiliki waktu untuk berpikir, guna menentukan pilihan. Mana visi-misi yang terbaik. Sehingga, dapat menghasilkan pemimpin sesuai dengan harapan yang diinginkan," ujarnya.

Tak lupa, Tafsir juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilih mereka.

"Jangan golput, tentukan pilihan sesuai dengan hati nurani," imbaunya.

Dirinya berharap, Pemilu 2024 dapat berlangsung secara aman dan lancar. Siapapun yang akan terpilih dalam kontestasi politik tahun ini, hendaknya didukung secara penuh.

Baca Juga: Tokoh Agama Ajak Masyarakat Bersatu Padu Jaga Kondusifitas Jawa Tengah Jelang Pemilu 2024

"Namanya demokrasi, suka tidak suka, semua harus legowo. Yang kalah juga harus dapat menerima," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Yos Yuhan Utama mengajak, masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024. Akan tetapi, Yos juga mengingatkan jangan sampai memaksa orang lain agar satu pilihan.

"Oleh karena itu silakan saja saudara menggunakan hak-hak itu ya, tetapi juga jangan memaksa orang lain, orang lain punya pikiran yang berbeda pula," kata Yos.

Tak lupa, ia berpesan untuk menghadapi pesta demokrasi ini dengan santun dan damai.

"Kami mengimbau dalam setiap pelaksanaan dalam masalah pesta demokrasi ini gunakan cara yang santun yang benar sesuai ketentuan yang ada dan juga menghargai pilihan orang lain," ujarnya.

Load More