Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 12 Februari 2024 | 10:29 WIB
Foto udara kondisi jalur pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

SuaraSurakarta.id - Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, mengajukan usulan untuk menunda pencoblosan dan pemungutan suara susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, karena terkena dampak banjir.

"Seluruh Kecamatan Karanganyar akan mengalami pemungutan suara susulan, yang akan dilaksanakan paling lambat 10 hari setelah tanggal 14 Februari," ujar Handi di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Senin (12/2/2024).

Handi menyebutkan bahwa ada 123 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar yang terkena dampak banjir. Selain itu, terdapat 60 TPS lainnya yang berlokasi di empat desa yang tidak terdampak banjir.

"Tetapi, TPS yang tidak terdampak banjir ini digunakan sebagai lokasi pengungsian," kata dia, dikutip via Antara.

Baca Juga: Jalan Pantura Demak-Kudus Masih Terendam Banjir, Ini Jalur Alternatifnya

Selain itu, lanjut dia, ada pula warga Demak yang mengungsi ke wilayah Kudus sehingga sulit untuk mengurus administrasi pindah memilih. Logistik pemilu untuk wilayah terdampak banjir masih tersimpan di gudang kabupaten.

"Logistik aman, masih di gudang kabupaten," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyebut masih ada sekitar 15 ribu orang yang mengungsi akibat banjir di Demak dan digeser ke tempat pengungsian di Kudus.

Menurut Lutfi, pemungutan suara susulan telah diusulkan dan direkomendasikan untuk wilayah yang terdampak banjir.

"Rekomendasi pemungutan suara susulan, menunggu petunjuk KPU pusat," pungkas dia.

Baca Juga: Ketinggian Banjir Demak Capai 2 Meter, Ribuan Orang Mengungsi

Banjir melanda wilayah Demak dan Kudus akibat tanggul Sungai Wulan dan Jratun jebol sejak beberapa hari lalu.

Load More