SuaraSurakarta.id - Slamet Widodo (44) merupakan salah satu calon legislatif atau caleg DPRD Solo dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dia seorang penyandang disabilitas tuna daksa sejak usia 2 tahun. Di mana tungkaknya layuh dan mengalami skoliosis, sedangkan kondisi tulang punggung bengkok.
Untuk aktivitas sehari-hari, Slamet memakai kursi roda. Sedangkan untuk bepergian memakai sepeda motor yang dimodifikasi agar bisa naik motor dengan tetap pakai kursi roda.
Sehari-hari, warga Kelurahan Pucangsawit Kecamatan Jebres ini berjualan sabun cair secara keliling. Tidak hanya itu, ia juga sebagai guru ngaji sehari-hari di sekitar rumahnya
Baca Juga: Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik, PDIP Solo Laporkan Anggota DPRD Margono ke Polisi
Ia pun harus menyisihkan uang sebesar Rp 10.000 per hari dari hasil penjualan sabun. Uang tersebut dipakai untuk kampanye dalam pengadaan alat peraga kampanye (APK).
Slamet mengatakan menjadi caleg itu terkait dengan modal itu antara berani dan tidak berani. Ia pun punya strategi untuk pembiayaan kampanye.
"Terkait pengadaan APK, saya menyisihkan sebagian dari keuntungan berjualan sabun cair keliling. Saya setiap hari menyisihkan Rp 10.000 untuk membuat APK," terang dia saat ditemui dikediamannya, Sabtu (20/1/2024).
Slamet mengakui mengakui omzet atau keuntungan dari hasil penjualan itu Rp 200 ribu per hari. Kalau untuk pembuatan MMT, spanduk atau kegiatan yang mengumpulkan masa itu ada subsidi dari partai dan sponsor dari orang-orang yang peduli dengan pencalegannya.
"Omzet rata-rata per hari itu Rp 200 ribu, setiap hari menyisakan Rp 10.000. Modal buat stiker itu rata-rata Rp 150 ribu, jadi kalau sudah terkumpul Rp 150 ribu itu saya baru mencetak stiker," kata bapak dua anak ini.
Baca Juga: Panen Prestasi, NPC Indonesia Nilai 2023 Sebagai Tahun Emas Atlet Disabilitas
"Jadi harus sabar. Setelah jadi terus saya sebarkan dan bagi-bagikan sambil silahturahim," lanjut alumni UNS Solo ini.
Berita Terkait
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Wakaf Al-Quran Braille: Upaya Dorong Pendidikan Spiritual Inklusif Bagi Komunitas Disabilitas
-
Potret Pendidikan Anak Penyandang Disabilitas di Indonesia, Menagih Hak untuk Setara
-
Kritik Legislator PKS soal Banyak Kader PSI di FOLU Net Sink: Penunjukan Pengurus Bukan untuk Bagi-bagi Kekuasaan!
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi