Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 20 Januari 2024 | 19:40 WIB
Caleg DPRD Solo dari PKS, Slamet Widodo. (Suara.com/Ari Welianto)

Slamet maju sebagai caleg bukan tanpa alasan dan sudah punya keinginan sejak aktif sebagai aktivis disabilitas tahun 2024. Sebagai aktivis disabilitas, ia ingin adanya perubahan dan ingin menunjukan eksistensi seorang disabilitas

"Perjuangan utama saya adalah memperjuangkan Kota Solo lebih inklusi lagi. Memang Solo sudah mencanangkan sebagai kota inklusi tapi sebagai seorang disabilitas menurutnya belum, karena pembangunan infrastruktur kurang implementatif bagi disabilitas mulai transportasi, gedung hingga pelayanan belum optimal," papar dia. 

"Makanya saya harus masuk ke dalam pembuatan kebijakan. Harapannya masuknya saya di parlemen bisa mewarnai yang pas buat kebutuhan dan kepentingan bagi teman-teman disabilitas, selama ini Perda yang membuat itu bukan dari disabilitas," jelasnya.

Ia sempat mendapat tawaran dari berbagai partai untuk maju sebagai caleg. Namun ditolaknya dan tidak tertarik, karena sudah aktif masuk di PKS.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik, PDIP Solo Laporkan Anggota DPRD Margono ke Polisi

"Sebenarnya dari partai lain menawarkan ada, tapi saya tidak tertarik. Lalu pada Pemilu 2024 dapat tawaran dari PKS untuk maju sebagai caleg," imbuh dia.

Slamet menceritakan lahir normal dan sehat. Tapi di usia 2 tahun kena virus polio dan membuatnya lumpuh sampai sekarang.

"Disabilitas saya pada usia 2 tahun ke virus polio dan lumpuh. Meski lahir dari keluarga ekonomi kebawah tapi empat bersaudara itu jadi sarjana semua, orang tua saya buta huruf," ceritanya.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Panen Prestasi, NPC Indonesia Nilai 2023 Sebagai Tahun Emas Atlet Disabilitas

Load More