Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 Desember 2023 | 22:30 WIB
Tangkapan layar foto-foto Sunaryo yang diunggah keluarganya pada utas Twitter. [Timlo.net/ist]

SuaraSurakarta.id - Sunaryo jadi salah satu korban tewas dalam pembunuhan berantai di Wonogiri.

Pria asal Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri dihabisi rekannya sendiri, Sarmo, 27 April 2022 silam.

Jenazah Sunaryo dan korban lain yakni Agung Santosa berhasil diungkap tim kepolisian Polres Wonogiri di Semagar, Girimarto, Wonogiri, pada Kamis (7/12/2023) dalam 'Serial Killer Wonogiri'.

Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Senin (11/12/2023), adik ipar Sunaryo, Andi Purnomo menceritakan, awalnya, ada seorang warga Desa Semagar Kecamatan Girimarto yang menggadaikan mobil kepada sang kakak. Sudah jatuh tempo, mobil itu tak segera diambil oleh orang itu.

Baca Juga: 5 Fakta Serial Killer Wonogiri: 2 Korban Tewas Diracun, Tubuh Dibakar dan Tulang Ditumbuk

"Akhirnya  mobil diantar ke rumah yang menggadaikan mobil. Malam habis Tarawih," ujar Andi Purnomo.

Namun, hingga Kamis (28/4/2022) dini hari Sunaryo tak kunjung pulang ke rumah. Istrinya pun mencoba mengirim pesan WhatsApp (WA) ke Sunaryo kenapa tak kunjung pulang.

Pesan itu dibalas dari ponsel Sunaryo. Namun, pesan itu berwujud teks.

Menurut Andi, sang kakak biasanya membalas WA dengan pesan suara. Inti dari pesan yang dikirim adalah Sunaryo sedang ada urusan terkait mobil di Karanganyar.

Pagi harinya, ada pesan masuk yang diterima istri Sunaryo dari ponsel sang suami yang meminta uang sebesar Rp 4 Juta. Menurut Andi, istri Sunaryo saat itu sudah curiga.

Baca Juga: Sarmo, Serial Killer Wonogiri: Bunuh Dua Korban dengan Apotas, Satunya Dibakar dan Tulang Ditumbuk

"Biasanya kakak saya kalau minta uang tidak lewat WA, biasanya telepon. Nah waktu itu ditelepon juga ndak diangkat, cuma ngetik aja," bebernya.

Load More