Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 30 November 2023 | 14:00 WIB
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, memberikan keterangan kasus peninggal pesilat WA, di Karanganyar. [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa pakaian korban yang dipakai untuk mengikuti latihan bela diri pencak silat.

Kapolres menambahkan seluruh pelaku telah ditahan, tetapi khusus pelaku anak penahanannya di tempat terpisah, yakni polres, sementara pelaku dewasa di tahanan satreskrim.

Kasus meninggalnya pesilat WA berawal dari korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Cangakan, Karanganyar, pada Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban sebagai warga pesilat baru dibebankan untuk membawa siswa sebanyak empat orang saat latihan, tetapi tidak berhasil sehingga mendapatkan hukuman doweran, yaitu sikap kuda-kuda ambil nafas, kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya.

Baca Juga: Lagi-lagi Timbulkan Korban, Ini Kronologi Bocah SMP di Karanganyar Meninggal Dunia Saat Latihan Silat

Usai mendapat perlakuan keras dari seniornya, pada pukul 16.00 WIB korban WA tersungkur dan ngorok hingga diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke teras kelas.

Kondisi korban tambah parah dengan tangan terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada. Korban akhirnya dibawa ke IGD RSUD Kabupaten Karanganyar, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.

Load More