SuaraSurakarta.id - Terbentuknya Kota Solo mempunyai sejarah yang cukup panjang. Salah satunya adalah peristiwa geger pecinan yang terjadi di masa lalu dan diyakini menjadi asal muasal terbentuknya Kota Solo.
Solo adalah salah satu kota di Jawa Tengah memiliki sejarahnya tersendiri.
Dibalik keindahan kota dan unsur tradisional Jawa yang melekat, Solo ternyata dibangun oleh narasi sejarah yang cukup menarik untuk disimak.
Peristiwa yang menggemparkan bernama geger pecinan yang terjadi pada abad ke-17 yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Solo.
Sejarah Peristiwa Geger Pecinan Solo
Geger Pecinan adalah peristiwa pemberontakan yang terjadi di Solo pada tahun 1743.
Pemberontakan ini dipelopori oleh penduduk Tionghoa yang menentang kekuasaan Paku Buwono II, raja Keraton Kartasura.
Pemberontakan ini terjadi akibat dari berbagai faktor, antara lain pemberontakan Trunojoyo. Pada tahun 1741, Trunojoyo, seorang bangsawan Madura, memimpin pemberontakan melawan VOC.
Pemberontakan ini berhasil menduduki Kartasura dan memaksa Paku Buwono II melarikan diri ke Ponorogo.
Berikutnya perlakuan diskriminatif terhadap penduduk Tionghoa. Penduduk Tionghoa di Kartasura sering diperlakukan secara diskriminatif oleh penguasa.
Mereka sering dikenakan pajak yang tinggi dan dipaksa untuk bekerja paksa.
Lalu banyak penduduk Tionghoa yang tidak puas dengan kepemimpinan Paku Buwono II. Mereka menganggap bahwa raja tersebut terlalu dekat dengan VOC dan tidak membela kepentingan rakyat.
Pemberontakan Geger Pecinan dimulai pada tanggal 20 Oktober 1743. Penduduk Tionghoa menyerang Keraton Kartasura dan berhasil mendudukinya. Paku Buwono II kembali melarikan diri ke Ponorogo.
Pemberontakan ini berlangsung selama beberapa bulan dan menyebabkan kerusakan yang luas di Kartasura. Banyak rumah dan toko yang dibakar dan dijarah. Selain itu, banyak pula penduduk Tionghoa dan Jawa yang tewas dalam pemberontakan ini.
Pemberontakan Geger Pecinan akhirnya dapat dipadamkan oleh pasukan VOC pada bulan Maret 1744. Setelah pemberontakan ini, Paku Buwono II kembali ke Kartasura dan membangun Keraton Surakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
5 MPV Mewah Cuma Rp50 Jutaan, dari Kijang Kapsul Hingga Serena, Lupakan Mobil Bekas LCGC!
-
Menyusun Ulang Sejarah, Wajah Asli Benteng Kartasura Akhirnya Kembali
-
Klaim Sekarang! 4 Link DANA Kaget Siap Diburu, Raih Saldo Gratis hingga Rp99 Ribu!
-
Dulu Tembus Rp1 M, Mobil Bekas Kelas 'Sultan' Ini Sekarang Cuma Rp70 Jutaan?
-
4 Link DANA Kaget Hari Ini: Cuan Tambahan untuk Nongkrong Asyik Sambil Garap UAS!