SuaraSurakarta.id - Puluhan warga di Kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo mengungsi akibat kebakaran gudang rosok yang berada di Jalan Mojo, Selasa (3/10/2023).
Mereka mengungsi di pendopo Kantor Kelurahan Pasar Kliwon.
Informasi yang dihimpun ada sekitar 52 warga yang mengungsi, mereka terdiri dari 49 dewasa, 2 balita, dari 17 kepala keluarga (KK). Ada sekitar 12 rumah warga yang ikut terbakar dari kebakaran gudang rosok ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Niko Agus Putranto mengatakan hingga malam ini sekitar pukul 22.20 WIB korban dampak dari kebakaran gudang rosok ada 17 KK dengan jumlah sekitar 52 jiwa.
"Kondisi warga cukup baik, ini tim kesehatan sudah mengecek kondisi di pengungsian ini. Tidak ada yang sakit, semua kondisinya baik," terangnya, Selasa (3/10/2023) malam.
Menurutnya tadi tim kesehatan sempat melakukan pengecekan warga di lokasi kebakaran. Karena ada warga yang sesak nafas, kondisinya pas sakit dan kebetulan ke asap tapi sudah membaik.
Warga yang mengungsi di pendopo kelurahan ini, ada yang rumahnya terbakar dan ada yang terdampak. Dampaknya itu karena terkena penyemprotan yang mengenai rumahnya sehingga belum bisa ditempati.
Ada juga rumah yang terkena asap cukup tebal, sehingga tidak memungkinkan untuk ditempati.
"Data sementara yang masuk itu rumah yang terbakar ada 12 rumah," sambungnya.
Baca Juga: Polresta Solo Terjunkan Water Canon, Bantu Pemadaman Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon
Untuk penanganan buat pengungsi sejauh ini tidak ada masalah, tetap diperhatikan kebutuhan dasarnya khususnya penanganan makan dan minumnya. Sementara disiapkan makanan siap saji dulu agar ada percepatan warga untuk makan.
"Logistik mencukup untuk malam ini, besok pagi sudah disiapkan dapur umum. Buat fasilitas selama ini untuk pakai matras dan nanti ada suport dari Kemensos berupa kasur busa," ungkap dia.
Pihaknya belum mengetahui warga akan mengungsi sampai kapan. Karena hingga malam ini api masih belum padam dan berkobar.
"Kita belum bisa memastikan sampai kapan mengungsi," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Sutarjo mengatakan askses jalan yang sempit membuat petugas kesulitan mendekati titik api.
"Gangnya sempit, warga semua menunjukkan jalan. Tapi jalannya tidak bisa melewati jalan itu, akhirnya harus mengolor selang yang sangat panjang," papar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Festival SenengMinton Solo 2025: Tumbuhkan Kecintaan Bulu Tangkis Sejak Dini
-
Dibanggakan Luar Negeri, Kondisi Monumen Gesang Kini Tak Terawat hingga Penuh Semak Belukar
-
MAKI Desak KPK Tetapkan Tersangka Korupsi Haji dan Ancam Gugatan
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya', KPA Solo: Rentan Tertular AIDS
-
Viral Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya', Dewan dan Pemkot: Takedown!