SuaraSurakarta.id - Kinerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) kembali mendapat kritikan pedas terkait persoalan bangunan yang berdiri di bantaran Sungai Bengawan Solo.
Kali ini, ungkapan kekecewaan itu datang dari Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi.
Menurutnya, BBWSBS tak bekerja secara maksimal dalam mengatasi persoalan bangunan di bantaran sungai yang justru merugikan masyarakat.
"Contohnya kemarin di Dalangan. Ada bangunan yang 12 tahun berdiri dan sudah dilaporkan sampai akhirnya rumah hanyut. Tetapi mana tindakan dari BBWS? Ini lo yang mestinya yang menjadi prioritas, diselesaikan," kata Wawan Pribadi, Rabu (16/3/2023).
Baca Juga: Anak Sungai Bengawan Solo Tak Mampu Tampung Hujan, Kades Pabelan Sukoharjo Sentil BBWSBS
Problem yang berlarut-larut, lanjut Wawan, membuktikan jika BBWSBS lamban dalam hal skala prioritas penanganan bangunan liar, khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
"Misalnya yang sudah dilaporkan sejak lama segera tangani atau terserah bagaimana penanganannya," tegasnya.
Terlebih lagi, kata dia, masyarakat tahunya persoalan bangunan di bantaran sungai merupakan ranah Pemkab Sukoharjo.
"Padahal, persoalan di bantaran sungai utamanya Bengawan Solo adalah wilayah dari Balai Besar," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sebelumnya, BBWSBS mendapat sorotan tajam terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah di Soloraya. Sorotan itu salah satunya datang dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Kotanya Diterjang Banjir, Gibran Desak Seluruh Pihak Komitmen Tangani Sungai Bengawan Solo
Gibran sebelumnya mengeluhkan BBWSBS yang tidak koordinasi saat membuka pintu air WGM Wonogiri. Karena wilayah hilir Solo terkena dampak luapan.
"Hendaknya koordinasi dulu tapi enggak apa-apa, nanti kami antisipasi lagi ya seharusnya ini sudah mulai surut dan warga bisa kembali ke rumah," jelas dia.
Terkait parahnya banjir pada tahun ini, Gibran mengatakan hal tersebut karena diperparah dengan intensitas hujan deras juga terjadi di kawasan Solo Raya, kurang maksimalnya pompa air dan dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM).
"Saya sejak siang sudah koordinasi terus dengan BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo). Kita pastikan pompanya semuanya nyala," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi
-
Korupsi Alkes Karanganyar: Manager PT Sungadiman Kembalikan Uang Negara Rp158 Juta
-
Ahmad Luthfi: Soloraya Great Sale 2025 Lumbung Ekonomi Regional
-
Digelar Sebulan Penuh, Ahmad Luthfi Target Perputaran Ekonomi Soloraya Great Sale Rp 10 Triliun
-
Koperasi Tipu-tipu Milik Kepala SMA di Solo, Kerugian Sekitar Rp 1 Miliar