SuaraSurakarta.id - Pendopo Dalem Tumenggungan yang berada di Jalan Ronggowarsito Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo memiliki sejarah yang panjang.
Pendopo Dalem tersebut dibangun atas inisiasi KGPAA Mangkunegara III yang berkuasa pada 1835-1853.
Hanya saja awal dibuat bentuknya tidak seperti bentuk yang terakhir sebelum dirobohkan. Kemudian pada kepemimpinan KGPAA VII, pendopo tersebut dibangun dengan bentuk seperti yang terakhir dilihat.
"Ini dibangun atas inisiasi Mangkunegara III. Pada masa Mangkunegara VII, pendopo dibuat sedemikian rupa seperti yang terakhit terlihat," ujar Pemerhati Sejarah dan Budaya, KRMT Nuky Mahendranata Nagoro, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Warganet Ini Nyelekit Hina Taman Pura Mangkunegaran, Dibungkam Gibran Pakai Lima Huruf
Kanjeng Nuky menjelaskan, pada waktu itu memang seperti halnya monarki parlementer yang dipakai di sistem Surakarta. Di mana pemerintah raja atau adipati pengageng itu tidak menjalankan pemerintahan sendiri.
Jadi ada semacam pepatih dalem atau lembaga parlemen yang dipimpin oleh patih.
"Di Mangkunegaran sendiri dijalankan oleh patih waktu itu yang kemudian diberi tempat di Dalem Tumenggungan itu. Diberi nama Dalem Tumenggungan itu, karena dulu pangkatnya tumenggung," ungkap dia.
Menurutnya, setelah dijadikan sebagai tempat tinggal dulu pernah dipakai untuk radio pertama kali bernama Solo Radio Vereening (SRV) pada 1 April 1933.
Waktu itu pembelian pemancarnya dibantu juga oleh penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara VII sekitar 5 Januari 1934.
Baca Juga: Mengenal Kuliner Khas Mangkunegaran yang Sarat Makna dan Filosofi
Dulu juga pernah dipakai untuk TK Taman Putro yang berdiri tahun 1943 hingga 2014.
"Usia bangunan itu sekitar 100 tahun," sambungnya.
Dikatakannya jika pendopo tersebut sangat penting sebagai warisan sejarah Pura Mangkunegaran.
Namun, sekarang bangunan tersebut sudah rata dengan tanah setelah sang pemilik merobohkan. Rencananya mau dibangun ulang seperti dulu lagi.
Dalam suatu rekontruksi atau revitalisasi bangunan cagar budaya. "Itu biasanya diawali penelitian dan juga pengamatan bagian mana yang perlu diganti, bagian mana yang hanya direvisi," kata dia.
Tidak hanya itu saja tapi bagian yang perlu dipertahankan walaupun itu sudah cukup lama usianya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gibran Tegaskan Tak Ada Koordinasi Soal Perobohan Pendopo Dalem Tumenggungan: Dari Awal Sudah Diwanti-wanti
-
Cerita Koleksi Mobil Kuno Toyota Corolla DX Tahun 1980 Milik KGPAA Mangkunegara X: Masih Asli dan Banyak Kenangan
-
Pendopo Dalem Tumenggungan Rata dengan Tanah, KGPAA Mangkunegara X: Pengelola Sudah di Pihak Lain Bukan Kami
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Kasus Penipuan Ratusan Juta Rupiah, Bos CV Dua Putra Perkasa Dipenjara 2 Tahun
-
Terungkap! Identitas Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Jurug
-
Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi
-
Korupsi Alkes Karanganyar: Manager PT Sungadiman Kembalikan Uang Negara Rp158 Juta