SuaraSurakarta.id - Setelah kurang lebih 11 tahun tidak bertemu, akhirnya Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng bertemu dengan Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi yang juga kakak kandungnya.
Pertemuan kakak beradik tersebut digelar di kediaman Sinuhun PB XIII di Sasana Narendra, Selasa (3/1/2023).
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam ini mulai pukul 15.30 WIB, Sinuhun PB XIII didampingi GKR PB XIII. Sedangkan Gusti Moeng ditemani kerabat keraton KRay Herniatie Sriana Munasari.
Bahkan Gusti Moeng juga bertemu
Putra Mahkota KGPAA Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Purbaya.
Dalam pertemuan tersebut, Gusti Moeng sungkem kepada Sinuhun. Bahkan putra dan putri PB XII ini pun menangis mengingat keduanya sudah lama tidak bertemu.
"Sebagai saudara muda saya datang, sungkem. Kang Mas, dalem suwun ngapunten dan dalu meniko masuk lagi hanya akan kembali bekerja," terang Gusti Moeng saat ditemui di Sasana Morokoto, Selasa (3/1/2023) sore.
Pada pertemuan tersebut, Gusti Moeng juga meminta maaf kepada Sinuhun serta melakukan sungkem.
"Kalau saya dianggap salah, saya minta maaf, nuwun ngapunten," katanya.
Pertemuan pun berlangsung dengan haru dan Sinuhun sempat menitikkan air mata.
Baca Juga: Tembok Keraton Surakarta Dekat Kediaman PB XIII Kembali Roboh, Warga: Belum Lama Robohnya
"Sinuhun nangis tak elus-elus aja. Mas tidak usah berprasangka buruk sama saya," ujar dia.
Gusti Moeng pun meminta agar semua ini atau masalah yang ada harus disudahi. Karena yang paling utama saat ini harus menjalankan pesannya Sinuhun PB XII.
"Supaya kita bersama-sama untuk menjaga keraton supaya lestari sampai akhir zaman. Jadi semua ini harus disudahi, Sinuhun merespon cukup baik," ungkap dia.
Pertemuan dengan sang kakak ini, lanjut dia, baru kali ini setelah cukup lama sekitar sejak tahun 2012.
Sejak rekonsiliasi itu tidak pernah bicara dengan Sinuhun dan tahun 2017 itu sudah tidak diperbolehkan masuk.
"Baru kali. Saya itu sudah berkali-kali bludus masuk keraton. Saya minta polisi waktu itu, kalau pengin ketemu sama Sinuhun, saya ingin bicara sama Sinuhun," paparnya.
Berita Terkait
-
Keraton Solo Rusak Parah dan Sempat Dibobol Maling, Gusti Moeng Minta Waktu Bertemu dengan Gibran
-
Murka Tembok Pagar Bekas Keraton Kartasura Dibuldozer, Gusti Moeng Sebut Pelanggaran Berat
-
Momen Duduk Bersebelahan di Jumenengan KGPAA Mangkunegaran X, Putra Mahkota Keraton Solo Ajak Gusti Moeng Foto Bareng
-
KGPH Purbaya Jadi Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Moeng: Pribadi Sinuhun, Tidak Sah Secara Adat
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Demo Anarkis di Solo Capai Rp 13,8 Miliar
-
Sejumlah Anggota DPR Dinonaktifkan, Ini Komentar Pengamat Politik UNS
-
Ini Potret Fasilitas Umum di Kota Solo yang Rusak Usai Demo Anarkis
-
Wali Kota Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Usai Aksi Anarkis di Solo
-
Solo Jadi Contoh! Unjuk Rasa Mahasiswa Berjalan Damai, Massa Gelar Salat Gaib untuk Affan