Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 31 Agustus 2022 | 14:39 WIB
Petugas Pemkot Solo dan Pemprov Jateng saat meninjau rumah jagal anjing di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Aliran Sungai Bengawan Solo dan Sungai Pepe ditemukan limbah anjing berupa darah, kotoran dan organ tubuh anjing. 

Limbah tersebut ditemukan di sungai yang tidak jauh dari lokasi rumah jagal anjing di Kota Solo.

Mendapat laporan dan aduan tersebut, tim Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah langsung menuju lokasi rumah jagal anjing, Rabu (31/8/2022).

Lokasi pertama yang didatangi, yakni di RT 01 RW 05 Cinderejo Lor Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari. Di sana petugas bertemu langsung dengan pemilik rumah jagal anjing dan melihat-lihat rumah jagal tersebut. 

Baca Juga: Bersama Animal Defenders Indonesia, Gojek Berantas Penjualan Daging Anjing

Pemilik rumah jagal anjing, Daryanto mengaku jika sekarang sudah tidak lagi memotong hanya menerima sudah dalam bentuk potongan dan langsung masak.

Kalau dulu memang memotong, banyak anjing dari berbagai daerah yang dikirim ke sini. Itu seperti daerah di Jawa Barat, Jawa Timur, ada juga dari wilayah Solo.

"Sudah tidak lagi dipakai buat memotong, karena yang sering ngirim tidak berani mengirim ke Solo. Jadi sekarang mengambil dari Sragen tapi sudah dalam bentuk potongan dan siap masak," terang Daryanto saat ditemui, Rabu (31/8/2022).

Terakhir memotong itu dua minggu lalu, karena ada permintaan masyarakat dari Karanganyar untuk acara keluarga. Itu cuma satu ekor anjing saja.

"Kemarin itu ada masyarakat yang minta tolong memotongkan buat acara keluarga. Cuma motong saja tidak sekalian masak, itu sudah dua minggu lalu," katanya.

Baca Juga: Kali Pepe Land Tuai Pujian Anggota DPR-RI: Hidupkan UMKM Warga Sekitar dan Tak Rusak Alam

Menurutnya, dulu kalau memotong itu darah tidak keluar. Selain itu dikumpulkan lalu direbus, kalau sudah dingin terus dicincang buat pakan lele.

Load More