SuaraSurakarta.id - Proses perpanjangan masa aktif Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Kota Solo dirasa terlalu lama, warga pun beramai-ramai melaporkan kejadian itu kepada sang Walikota Gibran Rakabuming Raka.
Meski sudah berbasis online, namun proses perpanjangan SIM sampai dengan dua bulan lebih.
"Mas Gibran. Kenapa perpanjangan SIM online melalui Satlantas Solo lama ya? Ini sudah hampir dua bulan kok belum jadi, terimakasih infonya mas," tulis akun @Dikyaryap dalam bahasa jawa melalui twitter. Dikutip pada Kamis, (24/8/2022).
Rupanya @Dikyaryap tidak sendirian, ada warga Kota Solo lain yang mengalami hal serupa. Mereka pun turut mengeluhkan hal tersebut kepada Gibran.
"Sama pak nasib saya. Dari 20 Juli baru baru40% berubah status ke 50% tanggal 15 Agustus, padahal aslinya bayarnya lebih mahal pun sampun ke satlantas bilang antriannya 4.000 bisa 3 bulan. Lah kok online lebih lelet timbang offline," ucap akun @*****us.
"Saya pernah gagal mas tapi karanganyar. Akhirnya Offline dikantor satlantas," ungkap akun @*****an.
"Saya emang banyak denger komplain soal program ini. Beberapa temen wartawan yang mencoba ngurus SIM online, salah satunya Mas @fajarsodieq . Udah berbulan-bulan nggak jadi juga. Ada temen lain yang SIM-nya baru jadi setelah 6 bulan," kata akun @*****id.
"Punya ku dari tanggal 28 juni ya belum selesai-selesai masih tahap 50%. Saya kira online 2 hari jadi eh 2 bulan gak diapa2in hehe," tutur akun @*****in.
Melihat banyaknya laporan tersebut, Gibran pun telah memberi respon. Meski bukan ranahnya, ia akan mencoba membantu permasalahan warganya.
Baca Juga: Hasil Tes Masih Positif Covid-19, Gibran Terus Jalani Isolasi Mandiri
"Sebenernya ini wewenang Satlantas. Tapi coba kami bantu. Minta no hpnya," jawab Gibran melalui twitter pribadinya.
Sontak cuitan tersebut pun juga mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Kuota internet kehabisan itu om, jadinya lelet atau program/aplikasinya yang "minta dirawat" up grade server gitu, kan lumayan bisa dapat lelang pengadaan barang. Kalau saya tetep milih offline saja, yang pasti walau harus antri berjam-jam. Karena saya tidak yakin dengan kinerja mereka," ungkap akun @*****an blak-blakan.
"Kepala Satlantas langsung siap-siap cari alesan. Staf langsung menghidupkan komputer lagi. Game kodok Zuma langsung dihapus," sindir akun @******er.
"Jam 11.30 sudah lepas seragam mau pergi makan siang," ucap akun @*****di pedas.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta