SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersikap santai soal adanya protes terkait laporan dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) bersama adiknya Kaesang Pangarep dihentikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gibran, bahkan mempersilahkan jika ada pihak yang masih ragu dan mempertanyakan untuk bisa melaporkan kembali ke KPK.
"Kalau mempertanyakan, yo laporke meneh wae (laporkan lagi saja). Beres," terang Gibran saat ditemui, Rabu (23/8/2022).
Gibran menegaskan, kalau ragu dan punya bukti baru silahkan saja melaporkan lagi.
"Nek ragu atau apa-apa, punya bukti baru, silahkan laporkan saja. Wes penak to," ungkap dia.
Seperti diketahui, jika KPK telah menghentikan laporan dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang terhadap Gibran dan Kaesang. Alasan penghentian itu karena laporan terhadap kedua anak Presiden Jokowi ini tidak jelas.
Adanya penghentian laporan tersebut, membuat Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang melaporkan protes atas keputusan KPK tersebut.
Gibran dan Kaesang dilaporkan KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU yang berkaitan dengan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Kedua kakak beradik tersebut diduga telah menerima kucuran dana dari petinggi perusahaan PT SM yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran hutan tahun 2015 lalu.
Perusahaan tersebut kemudian dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 triliun.
Baca Juga: Hari Pertama Masuk Kerja Usai Isoman, Gibran Langsung Cek Sejumlah Proyek Infrastruktur di Kota Solo
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo