Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 13:24 WIB
Anggota Paspampres saat memberikan keterangan atas kejadian tindakan pemukulan. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama Hari Misbah diduga melakukan aksi yang tidak sepantasnya, yakni tindakan pemukulan terhadap pengemudi truk, Selasa (9/8/2022).

Kejadian tersebut pun menjadi viral dan heboh di media sosial (medsos). Karena seorang warganet memposting dan menceritakan kronologi tindakan pemukulan tersebut.

Postingan warganet tersebut langsung mendapat respon dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran juga langsung memanggil paspampres yang bersangkutan, Jumat (12/8/2022).

Tiba di Balai Kota Solo sekitar pukul 10.36 WIB, anggota paspampres tersebut langsung masuk ke ruang wali kota.

Baca Juga: Pemkot Solo Mulai Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug

Putra sulung Presiden Jokowi ini juga mengundang sopir truk yang menjadi korban pemukulan dan pemilik mobil rental. Mereka pun dipertemukan secara langsung oleh Gibran.

Saat ditemui usai dipanggil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anggota Paspampres Hari Misbah pun mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kejadian kemarin.

"Siap, saya mengakui saya salah. Saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulanginya kesalahan saya," terang dia, Jumat (12/8/2022).

"Saya minta maaf juga kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya, mohon maaf. Karena perbuatan saya mungkin menyakiti hari dan keluarganya. Kepada warga Solo, saya juga minta maaf," tandasnya.

Misbah pun menceritakan kejadiannya hingga terjadi tindakan pemukulan. Saat berada di lampu traffic light kawasan Manahan dan mau ke daerah Sumber dari arah timur.

Baca Juga: Polisi Imbau Sopir Truk Rutin Cek Fisik Kendaraan Hindari Kecelakaan Lalu Lintas

Saat itu posisi sudah lampu merah dan masih memaksakan untuk maju, terus dari depan mobil sudah nutup. Akhirnya kena bagian belakang truk, sedangkan mobil ditumpangi anggota Paspampres pecah bagian kaca.

"Saat kejadian tidak sedang mengawal tapi sendiri. Pakai mobil rental dan pakai sopir," kata dia.

Misbah mengakui saat kejadian kemarin tidak dalam keadaan urgen atau penting. "Siap, tidak ada. Ini murni kesalahan saya," ungkapnya.

Ketika ditanya kenapa melakukan pemukulan, Misbah mengaku khilaf dan salah. Untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) korban yang diambil, nanti dari rental biar berkomunikasi.

"Kalau mukul saya mengaku salah dan khilaf. SIM sudah dikembalikan kepada bapaknya," sambungnya.

Misbah pun bertemu dengan sopir truk korban pemukulan. SIM sudah dikembalikan tadi, untuk kerusakan akan diperbaiki dengan asuransi.

Kontributor : Ari Welianto

Load More