SuaraSurakarta.id - Lima anak di bawah usia 19 tahun di Kota Solo hamil pada tahun 2022 ini. Hal itu tentu saja membuat banyak pihak prihatin.
Temuan tersebut merupakan hasil konseling yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Solo.
"Ada lima anak di bawah usia 18 tahun hamil. Ini hasil konseling yang kita lakukan," ujar DPPKB Solo Purwanti, saat ditemui disela-sela pelantikan Forum Anak Surakarta, Senin (13/6/2022).
Purwanti pun enggan menjelaskan penyebab kenapa lima anak di bawah 18 tahun hamil. Bahkan enggan membeberkan kapan kasus tersebut terjadi.
Purwanti mengatakan memang selama tahun 2021 kemarin ditemukan sebanyak 140 kasus pernikahan usia anak di bawah usia 18 tahun.
"Tahun 2021 kemarin ditemukan ada 140 kasus pernikahan anak usia di bawah 18 tahun. Itu merata terjadi di wilayah Kota Solo," katanya.
Menurutnya, itu dampak dari pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun. Adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) salah satu dampaknya.
"Mereka cenderung belajar di rumah dan pengawasan orang tua kurang," sambung dia.
Faktor ekonomi sudah jadi penyebabnya. Karena setelah dilakukan konseling dengan orang tuanya itu merasa kalau anaknya sudah menikah sudah tidak jadi tanggungan lagi.
Baca Juga: Wow! Bidik Pasar Global, Gibran Kenalkan Batik di Perancis
"Persepsi orang tua seperti itu harus dibangun lagi. Broken home juga jadi salah satu penyebabnya," ucapnya.
Padahal Pemkot Solo itu tidak kurang-kurangnya untuk akses pendidikan kita buka seluas-luasnya. Ada program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPKMS) dan yang lainnya.
"Artinya totalitas sebenarnya pendidikan gratis. Tapi sekali lagi faktor orang tua dan ketahanan keluarga juga ikut mempengaruhi," imbuh dia.
Mereka yang menikah itu, lanjut dia, untuk keluarganya dalam tanda kutip single parent atau broken home. Akhirnya mau tidak mau pengawasan orang tua kurang dan terfokus cari nafkah.
Adanya penemuan ini, Pemkot pun menggencarkan kembali, "Stop Pernikahan Usia Anak". Ini sebagai upaya-upaya pencegahan untuk pernikahan di usia anak.
"Ojo kawin bocah. Jadi pendewasaan usia perkawinan, itu yang kita kampanyekan," ungkap dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan adanya lima anak usia di bawah 18 tahun menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemkot.
"Itu jadi PR pastinya. Harus ada edukasi, pendampingan dari dinas-dinas atau guru. Kita cari pencegahannya," paparnya.
Gibran tetap mendorong mereka untuk sekolah dan minta kepada yang lain untuk mendiskriminasi.
Kalau sudah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pastinya konsentrasi anak-anak sudah fokus belajar semua, berbeda pas waktu PJJ.
"PJJ memang jadi tantangan terbesar kemarin, tapi sekarang sudah hilang. Kita tetap memantau," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
-
'Menyala' dari Dulu, Ini Gaya Selvi Ananda Dampingi Gibran di Pelantikan Wali Kota Solo dan Wapres
-
Koleksi Tas Mahal Bunda Aliyya, Ibu Mertua Gus Zizan Kerap Pamer Kemewahan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin