SuaraSurakarta.id - Pertunjukan kirab Jaka Tingkir dan Pesta Ketupat menjadi puncak Grebeg Syawalan 2022 di Jurug Solo Zoo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Minggu (8/5/2022).
Kirab Jaka Tingkir dan Gunungan Ketupat serta gunungan sayuran seperti kacang panjang, terong dan yang lain dimulai dari halaman Jurug Solo Zoo menuju tepi danau sebelah timur.
Ribuan pengunjung Jurug Solo Zoo yang tengah liburan pun ikut menyaksikan pertunjukan sendratari kolosal kisah Jaka Tingkir.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang mengenakan beskap lengkap juga ikut kirab Jaka Tingkir tersebut. Sosok yang berperan sebagai Jaka Tingkir adalah putra Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta GPH Dipokusumo bernama BRM Suryo Adhityo Nuswantoro.
Jaka Tingkir merupakan salah satu pendiri Kerajaan Pajang yang cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram, yang kini pecah menjadi dua yaitu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Yogyakarta.
"Setelah izin untuk pengadaan kegiatan syawalan diperbolehkan, kita melanjutkan tradisi yang ada. Ini terakhir diadakan tahun 2019 lalu dan tahun 2022 ini kita gelar lagi," ujar Direktur TSTJ, Bimo Widodo Wahyu Dasir Santoso saat ditemui di sela acara, Minggu (8/5/2022).
Pada grebeg ketupat ini ada sekitar 3.000 ketupat yang dibagikan ke pengunjung. Untuk proses pembagian dibagi dua titik, sehingga tidak berkerumun sekali.
"Ada 3.000 ketupat yang dibagikan ke pengunjung tadi. Sebelumnya dibagikan di kirab dan didoakan terlebih dahulu," katanya.
Untuk proses grebegnya sendiri dibuat sederhana, karena biar lebih cepat tapi tidak mengurangi makna. Jadi dari depan berjalan ke lokasi, lalu sendratari yang menceburkan ke kolam dan berkelahi ditiadakan.
Baca Juga: Horee.. Taman Kebun Binatang Solo Sudah Dibuka Untuk Semua Umur Lur!
"Kita buat sederhana saja, ini memang belum maksimal. Ini biar tidak berkerumunan terlalu lama," ungkap dia.
Menurutnya, antusias pengunjung cukup bagus mulai awal lebaran hingga saat ini. Pada puncak grebeg syawalan ini diperkirakan ada sekitar 15.000 pengunjung.
"Antusias pengunjung bagus dan cukup banyak. Ini ada sekitar 15,000 pengunjung, sesuai surat edaran (SE) Wali Kota kapasitasnya 75 persen," ungkap dia.
Sementara itu Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan jika kegiatan ini merupakan tradisi syawalan yang sudah ada. Dua tahun lalu tidak digelar karena pandemi Covid-19 dan tahun ini kembali digelar.
"Dua tahun lalu berhenti total, tahun ini dilaksanakan walaupun belum 100 persen maksimal. Tapi ini bagian yang tidak ingin Pemkot mengecewakan pengunjung yang hadir," jelasnya.
Teguh menambahkan, jika mudik lebaran disambut baik dan meriah oleh masyarakat Indonesia khususnya Kota Solo. Sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini dipersiapkan untuk masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!