Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:09 WIB
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun memberikan keterangan persiapan tuan rumah ASEAN Para Games XI di Kantor NPC Indonesia di Solo. [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraSurakarta.id - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mencatat sebanyak 1.500 atlet telah mendaftarkan diri mengikuti ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2020, Juli mendatang.

Ajang itu akan berlangsung di Kota Solo, setelah sempat vakum karena Filipina dan Vietnam 'angkat tangan' akibat badai pandemi Covid-19.

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun memaparkan, 1.500 peserta itu terdiri dari sembilan negara.

Mulai Thailand, Malaysia, Philipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, dan tuan rumah Indonesia.

Baca Juga: Tegas! Bikin Kacau Distribusi Minyak Goreng Curah, Pemkot Solo Beri Ultimatum ke Distributor

"Dua negara peserta lain yang belum mendaftarkan diri yakni Laos dan Vietnam. Karena, kedua negara itu, masih menunggu undangan resmi dari panitia penyelenggara di Indonesia," kata Senny Marbun dikutip dari ANTARA, Jumat (25/3/2022).

Senny mengatakan APG XI akan mempertandingkan 14 cabang olahraga yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, balap sepeda, sepak bola CP dan voli duduk.

Indonesia akan menurunkan sekitar 200 atlet untuk mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan.

Beberapa waktu lalu NPC Indonesia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk membicarakan penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022.

APG diadakan setelah sudah empat tahun tidak digelar saat Filipina 2020 batal karena pandemi COVID-19, dan di Vietnam tahun ini, tidak berani menyelenggarakan karena pandemi. 

Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Keumatan, LDII Solo Gandeng BSI Kota Surakarta

NPC Indonesia sudah menyampaikan kondisi bahwa para atlet difabel Asia Tenggara yang terus menjalani latihan rutin tanpa kompensasi, kepada Presiden Joko Widodo, sehingga diambil alih oleh APG di Indonesia.

Para atlet difabel Asia Tenggara membutuhkan panggung untuk berkompetisi karena sudah empat tahun tidak menyelenggarakan APG dan Presiden kemudian meminta APG Indonesia menyelenggarakan perhelatan ini di Indonesia.

"NPC Indonesia berterima kasih karena pemerintah telah mendukung penyelenggaraan APG XI di Jawa Tengah. Jika APG nanti sukses, setelah balap motor GP 2022 Mandalika sukses luar biasa, Indonesia akan semakin terlihat di dunia luar biasa," kata Senny Marbun.

NPC Indonesia telah menyiapkan venue yang dibutuhkan di Solo Raya. Indonesia pernah menjadi tuan rumah APG pada 2011 sehingga venue tahun itu bisa digunakan untuk APG saat ini.

Load More