SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan pembelaan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dengan komentarnya yang menyebut ibu-ibu hanya menggoreng di tengah mahal dan langkanya minyak goreng.
Seperti diketahui, komentar Megawati itu langsung menuai kecaman dari berbagai pihak. Bahkan dia juga memberi saran agar emak-emak mengolah makanan dengan merebus atau mengukus.
“Maksud dari Ibu Megawati sangat bagus. Semata-mata untuk para kaum elit pemangkuan kebijakan,” kata Rudy sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022)
Mantan Wali Kota Solo itu memaparkan, merebus dalam bahasa Jawa itu menggodok. Menurutnya, dalam hal ini Megawati mengingatkan pada elit politik agar menggodok, merumuskan, supaya tidak antre minyak goreng.
“Arti menggodok yang dimaksud adalah merumuskan sebuah kebijakan atau solusi atas apa yang dialami rakyat. Kalau ada netizen bilang menyindir ibu-ibu, silakan, itu hak masing-masing,” ujarnya.
Meskipun demikian, Rudy yang merupakan orang dekat Megawati ini tahu maksud baik Ketua Umum DPP PDIP tersebut.
“Harusnya ada pembicaraan atau musyawarah untuk menentukan kebijakan yang paling tepat untuk rakyat untuk saat ini. Kalau orang Jawa saya digodok itu dibicarakan supaya tidak antre minyak,” ucap dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
7 Fakta Sengketa Dana Hibah yang Mengguncang Keraton Kasunanan Surakarta
-
Cerita Rasino, Guru Tuna Netra Sejak Lahir di Solo, Punya Metode Mengajar Sendiri
-
Hikayat Absurd Yoedo Prawiro: Polisi Rahasia Klaten Justru Jadi Raja Maling yang Licin
-
4 Link DANA Kaget Spesial Warga Solo, Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu
-
7 Susunan Kabinet Baru PB XIV Purboyo, Langkah Berani Bangun Keraton Solo Modern