SuaraSurakarta.id - Pura Mangkunegaran Surakarta akan punya pemimpin baru usai meninggalnya KGPAA Mangkunegara IX.
Putra dalem Prameswari Dalem Mangkunegara IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo ditunjuk secara resmi sebagai KGPAA Mangkunegara X.
Pura Mangkunegaran merupakan pecahan dari Dinasti Mataram Islam. Banyak yang beranggapan jika penerus pemimpin Pura Mangkunegaran harus beragama Islam.
"Apakah harus Islam, kalau dalam kacamata dari saya tidak masalah ketika beliau mampu merangkul," ujar Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).
Heri menjelaskan, dalam tradisi di Pura Mangkunegaran tidak ada gelar sayidin panoto gomo. Jadi tidak ada beban yang membuat berkecil hati sekalipun itu dari luar agama Islam.
Lain kalau Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ada gelar sayidin panoto gomo.
"Pura Mangkunegaran itu kan Adipati, jadi tidak ada gelar sayidin panoto gomo yang memberatkan untuk Gusti Bhre. Jadi itu tidak menjadi soal," terang dosen sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.
Apalagi itu sudah menjadi kesepakatan dari trah Mangkunegaran. Di samping itu ditunjang juga oleh kapasitas yang mumpuni dan interaksi sosial yang bagus.
Mangkunegaran memang pewaris Mataram Islam yang lahir dari perjanjian Salatiga pada tahun 1757.
"Jadi itu yang menjadi pertimbangan yang tidak kalah pokok. Itu kan sudah hasil kesepakatan trah Mangkunegaran," katanya.
Menurutnya, penunjukan Gusti Bhre sebagai KGPAA Mangkunegara X ini menarik untuk dicermati. Karena kapasitas Gusti Bhre yang berangkat dari anak muda, kemudian memiliki pandangan yang visioner.
"Ini bisa dilihat dari cara berpikir beliau, retorika beliau saat bicara, kemudian kepedulian beliau terhadap praja Mangkunegaran ini menjadi angin segar," jelas dia.
Angin segar yang dimaksud ini, lanjut dia, bisa membawa kemajuan dan digadang-gadang bisa menjadi penyambung lidah antara kepentingan praja dan kepentingan negara.
Karena sekarang hidup di negara Indonesia yang sering kali memperoleh bantuan di bidang revitalisasi, pengembangan kebudayaan.
"Semoga saja terpilihnya Gusti Bhre ini membawa pengaruh positif di lingkungan praja mau di luar (eksternal). Ini bisa menjadi modal dari bagi Gusti Bhre, sehingga Mangkunegaran bisa menjadi kantong kebudayaan," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ditunjuk Jadi Raja Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Disebut Sudah Jadi Mualaf dan Masuk Islam
-
Resmi Ditunjuk Jadi Mangkunegara X, Ini Profil Mentereng GPH Bhre Cakrahutomo, Juara Kompetisi Internasional!
-
Terungkap! GPH Bhre Cakrahutomo Telepon Gibran Sebelum Diumumkan Jadi KGPAA Mangkunegara X, Ini yang Dibicarakan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
-
Resmi! Dukcapil Serahkan NIK Warga RI untuk Awasi Wajib Pajak
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
Terkini
-
Cerita Warga Solo Beli Mobil Esemka: Susah Minta Ampun, Dapat Juga Bekas
-
Diduga Jadi Korban Penipuan Program MBG, Sejumlah Calon Mitra Mengadu ke Polresta Solo
-
Kasus Penganiayaan: Tak Terima Ditegur, Warga Laweyan Lempar Termos Es Tetangganya hingga Tewas
-
Dari Petani hingga Startup, FISR 2025 Solo Satukan Visi Beras Masa Depan
-
Braakk! Hendak Menyeberang, Warga Sangkrah Tewas Tertabrak KA Batara Kresna