SuaraSurakarta.id - Laga final Liga 3 Jateng 2021 antara Persipa Pati vs Persebi Boyolai di Stadion Moch Soebroto Magelang, Rabu (15/12/2021) justru antiklimaks.
Pertandingan yang digadang-gadang bakal berjalan menarik, justru menjadi neraka bagi Persebi usai digelontor lima gol tanpa balas.
Dengan kekalahan itu, tim asal Kota Susu harus puas jadi runner-up.
Striker Persipa, Tri Handoko mencetak hattrick di laga kontra Persebi Boyolali pada menit ke-57, 75’, dan 80’.
Dua gol Laskar Saridin, julukan Persipa, disumbangkan Muhammad Faris Suaib pada menit ke-5 dan M Ali Koroy (84’).
Usai pertandingan, pelatih Persebi Boyolali Gatot Barnowo mengakui timnya kecolongan pada babak pertama lewat gol cepat pada menit ke-5.
“Kami memang kecolongan di babak pertama, karena kesalahan kiper. Adik-adik sempat bangkit, sayang babak kedua terganggu karena cuaca dan kondisi lapangan,” tegas Gatot dalam jumpa pers usai pertandingan.
“Mentality kami terganggu, karena kehilangan banyak pemain. Ini jadi evaluasi besar kami agar pemain tak ceroboh dalam melakukan pelanggaran,” tambah Gatot Barnowo.
Dia menambahkan, pada babak kedua Persebi melakukan banyak kesalahan sendiri dan bisa dimanfaatkan Persipa Pati untuk menambah pundi-pundi gol.
Baca Juga: Lolos ke Final Liga 3 Zona Jateng, Persebi Boyolali akan Adu Kekuatan dengan Persipa Pati
“Babak kedua kami melakukan banyak kesalahan sendiri, dan Pati bisa memanfaatkan hilangnya dua pemain kami di babak kedua karena kartu merah,” tambah Gatot Barnowo.
Meski demikian, Gatot Barnowo akan mempersiapkan timnya menuju kompetisi Liga 3 babak nasional yang direncanakan pada awal tahun 2022.
“Karena mewakili nasional, nanti kami berharap akan perbaiki lebih baik sehingga target Jawa Tengah menambah klub di Liga 2 bisa tercapai,” terangnya.
Sementara kapten Persebi, Dedi Cahyono Putro mengaku kecewa dengan hasil yang didapat saat partai final dengan kekalahan 0-5. Dedi mengungkapkan, lapangan yang becek membuat permainan Persebi tidak bisa berkembang
“Cukup berat sekali lapangan becek. Kami kan dikenal dengan permainan pendek-pendek-panjang. Tapi di laga sore ini tidak bisa menerapkan strategi itu dan bermain panjang,” terang Dedi Cahyono Putro.
Dengan kekalahan itu, Dedi Cahyono mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap fokus pada babak nasional dan melupakan kekalahan lawan Persipa Pati di partai final.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Dinobatkan PB XIV, Kubu PB XIV Purboyo Bakal Tempuh Jalur Hukum
-
Momen Haru Wiranto Antar Jenazah Istri ke Peristirahatan Terakhir, Doa dan Tangis Pecah di Pemakaman
-
Wong Solo Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Ceria, Sikat 4 Link Ini!
-
Komitmen Golkar di Tengah Tantangan Ekonomi: Alia Noorayu Laksono Turun Bantu Ratusan Keluarga
-
10 Babak Perebutan Takhta Keraton Solo: Kisah Lengkap Dua Putra Raja yang Saling Mengklaim