SuaraSurakarta.id - Seorang pria asal Sukoharjo berinisial Totok (26) asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo harus berurusan dengan polisi usai membakar motor istri.
Tak hanya itu, pelaku juga mencoba melakukan percobaan pembunuhan dengan cara meracuni keluarga sang istri menggunakan apotas yang dicampur air.
Aksi itu dilakukan Totok diduga karena sakit hati tak terima dicerai sang istri berinisial Fitriani Agustina(24).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat melakukan rilis di Polsek Grogol membenarkan motif dibalik aksi tersebut adalah sakit hati.
"Pelaku ini sakit hati, karena dicerai sang istri. Akhirnya nekat melakukan hal ini," kata AKBP Wahyu Nugroho, Selasa (14/12/2021).
Dari informasi yang dihimpun, kasus itu bermula saat pelaku mencuri sepeda motor milik Fitri yang dibawa ibunya yakni Purnami (46) di halaman parkir Gedung Sejahtera Cemani (GSC), Desa Cemani, Kecamatan Grogol.
Mengetahui motornya telah hilang, lanjut Kapolres, Purnami bersama Fitri Agustina melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Grogol, 5 Desember.
Mendapat laporan tersebut, Polsek Grogol kemudian melakukan penyelidikan. Selang tiga hari, polisi menemukan motor tersebut di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Saat ditemukan, motor tersebut dalam kondisi sudah dibakar,” ujar Wahyu.
Baca Juga: Selingkuh dengan Istri Narapidana, Polisi Lahat Bripka IS Disanksi Disiplin
Setelah memperoleh barang bukti, petugas kemudian melakukan penyelidikan kembali dan ditemukan bahwa pelaku Totok yang tidak lain adalah suami dari Fitri Agustina, yang saat ini dalam proses perceraian.
“Selain pencurian dan pengrusakan barang tersebut, pelaku juga melakukan percobaan pembunuhan kepada Fitri Agustina. Cara menaruh apotas yang dimasukan kedalam tempat minum dirumah Fitri Agustina,” jelasnya.
"Air berisi apotas tersebut sudah sempat diminum oleh Fitri Agustina namun berhasil dikeluarkan, sehingga dirinya selamat,” tambahnya.
Atas perbuatannya, pelaku melanggar Tindak Pidana Pencurian dan Perusakan Barang, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 362 KUHPidana dan Pasal 406 KUHPidana dengan ancaman hukuman dengan pidana penjara selama-lamanya 5 (Lima) Tahun.
“Untuk kasus percobaan pembunuhan sedang dilanjutkan penyelidikan oleh petugas, serta kita masih menunggu hasil laboratorium dari dinas terkait,” pungkas dia.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Putri Tertua PB XIII Tegaskan Bebadan Baru Tetap Tunduk Atas Dawuh PB XIV, Ini Tugas dan Fungsinya
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta