Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 November 2021 | 17:58 WIB
Salah satu prajurit Keraton Kasunanan Surakarta. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan memberdayakan dan melestarikan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta.

Nantinya prajurit Keraton Kasunanan Surakarta akan dijadikan sebagai pesona daya tarik wisata di Kota Solo.

"Kita akan melestarikan dan memperdayakan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta," ujar Gibran, Selasa (2/11/2021).

Pelestarian prajurit keraton ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemanparekraf).

Baca Juga: Rugikan Perusahaan Rp1,72 miliar, Dirut Start Up di Batam Divonis 7 Bulan Penjara

Di mana bersinergi dalam melestarikan figur prajurit Keraton Kasunanan Surakarta sebagai pesona daya tarik wisata di Kota Budaya ini.

Ada beberapa prajurit yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta, yakni Prajurit Joyo Antoko, Tamtama. Lalu Prawira Anom, Jayeng Astro, Sorogeni, Joyosuran, Doropati, dan Prajurit Baki.

Gibran mengatakan, jika prajurit-prajurit tersebut telah lama menjadi pasukan yang bertugas melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi di setiap perhelatan acara kebudayaan di Kota Solo.

"Mereka sudah lama bertugas melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi di Kota Solo," ungkap dia.

Menurutnya, yang terkini adalah akan ada prajurit baru Solo. Nantinya mereka akan ditempatkan di enam titik destinasi wisata di Kota Solo. 

Baca Juga: 5 Wisata Tangerang: dari Pusat Perbelanjaan Hingga Telaga Biru

"Prajurit baru nanti selain menjadi signature destinasi wisata budaya," katanya.

Selain itu, mereka juga bertugas mengkampanyekan edukasi pentingnya protokol kesehatan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

Bahkan setiap hari Sabtu sudah dilakukan even Prajurit Keraton Kasunanan Surakarta. Ini akan dirutinkan, sehingga akan menjadi daya tarik wisatawan.

"Mereka tidak hanya ditempatkan di keraton tapi juga di tempat-tempat wisata di Kota Solo, atau di Gladak, Jalan Jendera Sudirman," ucap dia.

Nantinya juga jika ada kostum-kostum prajurit yang mungkin sudah tidak layak akan diperbaharui. 

"Intinya kita itu ingin agar prajurit-prajurit keraton bisa ditonton banyak. Kan saat ini masih terbatas, padahal bagus banget dan bersejarah," tandas dia. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More