Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 06 Desember 2021 | 12:41 WIB
Petugas PMI Kota Surakarta memasukkan obat-obatan dan barang bantuan lain untuk korban erupsi Gunung Semeru ke dalam mobil di halaman Posko PMI Kota Surakarta, Senin (6/12/2021). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraSurakarta.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta bantuan ke korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021).

Berbagai bantuan antyara lain tim medis, hingga barang kebutuhan bagi para pengungsi.

Pemimpin Eksekutif PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan, tim medis beranggotakan 11 orang, tiga mobil, dan barang-barang bantuan dikirim untuk membantu penanganan dampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

"Kami hari ini bersama Rumah Sakit UNS Surakarta, di mana UNS memberangkatkan satu tim dokter dan perawat serta sopir dengan satu mobil dobel kabin," katanya dikutip ANTARA, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Berduka untuk Korban Semeru, Puan Maharani: Kebutuhan Warga Terdampak Harus Jadi Prioritas

Sumartono mengatakan, setelah tiba di Lumajang tim akan berkoordinasi dengan PMI setempat guna membantu penanganan korban bencana di area-area yang membutuhkan tambahan personel.

Tim PMI Kota Surakarta membawa bantuan berupa 1.300 masker medis, 3.400 masker kain, 200 selimut, serta biskuit dan obat-obatan untuk korban erupsi Semeru. Tim PMI juga membawa tabung oksigen.

Tim PMI Surakarta berencana membantu penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang selama satu minggu dan siap mengirimkan personel lagi jika masih dibutuhkan.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit UNS Surakarta Prof. Dr. dr. Hartono mengatakan bahwa universitas memberangkatkan tim medis yang terdiri atas tiga dokter, dua perawat, satu pembantu umum, dan satu sopir serta bantuan obat, masker, dan bahan pokok ke daerah yang terdampak erupsi Semeru di Lumajang. 

Selain menyalurkan bantuan, tim UNS akan melakukan pemetaan dan mendata kebutuhan korban bencana agar selanjutnya bisa mengirimkan bantuan yang tepat.

Baca Juga: Sebut Semeru Erupsi Tanpa Peringatan dari Otoritas, Andi Arief: Gagalnya Sistem Bekerja?

"Timnya untuk pemetaan situasi akan bekerja selama tiga hari, sedangkan tim teknis operasional evakuasi dan lain-lainnya itu akan membantu di lokasi bencana selama tujuh hari. Kami pada Minggu (5/12) malam juga sudah memberangkatkan lima orang dari Tim SAR dan Mapala," pungkasnya.

Load More