SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapat dukungan dari Forum Komunitas Sriwedari (FOKSRI) berkaitan dengan kasus sengketa lahan Sriwedari.
Sebelumnya, Pemkot Solo telah menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) soal Sriwedari yang dihadiri sejumlah tokoh, termasuk mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Harapan kami Sriwedari tetap menjadi bagian dari warga Surakarta, Karen Sriwedari itu roh budaya kota Solo," ungkap Pembina FOKSRI, BRM Kusumo Putra dalam rilis yang diterima, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, Kusumo juga mengapresiasi pertemuan FGD, mengingat Pemkot Solo cepat merespon dinamika yang terjadi.
Baca Juga: Disebut Mobil Dinas Pemkot Solo Menghalangi Ambulans, Gibran: Saya Tunggu Ucapan Maafnya
"Apa yang pak Rudy sampaikan sejalan dengan keinginan kami, kami mendukung keputusan utama mengenai nasib Sriwedari hanya di tangan presiden," paparnya.
Kusumo memaparkan, keputusan Presiden Joko Widodo dalam hal nasib Sriwedari sangat dibutuhkan ribuan masyarakat sekitar.
Menurutnya, ada sekitar 2000 warga yang menggantungkan hidup di Taman Bon Rojo Sriwedari. Mulai dari PKL, pelaku UMKM, termasuk pegawai Gedung Wayang Orang, Museum Keris dan Radya Pustaka.
"Selema ini pelaku usaha di Sriwedari dihantui rasa kekuatiran karena isu eksekusi menguat. Tapi dengan putusan FGD dan semangat Pemkot Surakarta untuk tetap menjaga Sriwedari membuat kami optimis," paparnya.
Diakui Kusumo, FOKSRI agak kecewa karena tidak diundang dalam FGD Sriwedari, karena menyangkut nasib 'warga' Sriwedari.
Baca Juga: Beberapa Jabatan OPD di Pemkot Solo Kosong, Gibran Lakukan Lelang Jabatan
"Kami berharap bisa melakukan audiensi dengan Walikota, surat sudah kami sampaikan bulan April lalu. Intinya kami dukung langkah Pemkot Surakarta dan kami butuh kepastian, kami warga Sriwedari tetap bisa menghidupkan Sriwedari, menjaga ekosistem budaya dan roda perekonomian dalam Taman Sriwedari," tegas dia.
Berita Terkait
-
Latihan Ringan Timnas, Siap Hadapi Laga Hidup Mati Lawan Filipina!
-
Liga 2: Adhyaksa Farmel Pastikan Berkandang di Stadion Sriwedari Solo
-
Pemkot Solo Terima Motor Listrik Hasil Konversi dari Kementerian ESDM, Hemat BBM Tahunan Rp 3 Jutaan
-
Resmi Membelot Dukung Ganjar-Mahfud, Relawan Militan Joko Widodo Klaim Ogah Dibodohi Lagi
-
Sosok Hendro Pramono: Eks Anak Buah Gibran Kini Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Solo
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?