Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 November 2021 | 07:27 WIB
Striker Persis Solo, Irfan Bachdim berusaha melewati adangan pemain PSIM Yogyakarta, Ahmad Baasithdalam lanjutan Liga 2 musim 2021 di Grup C usai dikalahkan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Senin (15/11/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo harus menelan pil pahit saat dikalahkan PSIM Yogyakarta 1-0 dalam lanjutan BRI Liga 2 grup C di Stadion Manahan, Senin (15/11/2021).

Gol semata mayang pemain PSIM Yogyakarta, Sugeng Efendi di menit ke-51 tak mampu dibalas oleh Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan. Akibat kekalahan tersebut, membuat kelolosan Persis Solo ke babak 8 besar harus tertunda. 

Selain itu, kekalahan di derbi mataram sarat akan gengsi juga membuat rekor tak terkalahkan Persis Solo harus terhenti di tangan musuh bebuyutan mereka. 

Meski begitu, kekalahan tipis tersebut tak menggeser posisi Persis Solo dipuncak klasemen.  Laskar Sambernyawa masih kokoh memuncaki klasemen grup C dengan raihan 15 poin. Sedangkan diposisi kedua, PSIM Yogyakarta membuntuti mereka dengan raihan 13 poin. 

Baca Juga: Link Live Streaming Liga 2: Persis Solo vs PSIM Yogyakarta

Namun, kekalahan di derby mataram itu tak sepenuhnya diterima oleh para suporter Persis Solo. Mengingat para suporter menaruh harapan besar agar Persis Solo segera mengunci satu slot ke babak 8 besar. 

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id di kolom komentar akun instagram @persisofficial, tak sedikit para suporter yang menyuarakan kekesalannya dengan memberikan komentar miring terhadap tim yang diasuh oleh Eko Purjianto. 

"Koyo guru penjas nonton mimpin cah sekolah sparing, wes kegolan kabeh diganti. Ketok ra due taktik," ujar akun @zona_persis**.

"Mu cabang Solo, squad mewah pelatih guru penjas #ekoout," kata akun @renaldy**.

"Lebih baik pemain seperti domba dan dipimpin pelatih seperti singa. Daripada pemain seperti singa dan dipimpin pelatih seperti domba," ungkap akun @kersane**.

Baca Juga: Makin Go Public, Bos Persis Solo akan Ajak Wanita Ini Ketemu Raffi Ahmad

"Permasalahannya ada di pelatih, Eko hanya merusak sejarah," sahut akun @doanpraset**.

"Pemain bertabur bintang opo pemain bintang pantura. Mainmu kok loyo duhh," timpal akun @vikybagu**.

Bahkan di twitter juga seruan Eko Out kembali menggema. Lantaran pelatih berusia 51 tahun itu dianggap gagal mengangkat performa skuat mewah yang dimiliki Persis Solo. 

Sejauh ini diikutsertakan Persis Solo di grup C terbilang kurang memuaskan. Pasalnya Persis Solo kerap kali harus bersusah payah menaklukkan setiap lawannya. Padahal kualitas pemain mereka terbilang di atas rata-rata ketimbang skuat klub grup C lainnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More