Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 November 2021 | 14:13 WIB
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan ultimatum pada pejabat kampus untuk segera membubarkan Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalyon 906 Jagal Abilawa. [Solopos/Nicolous Irawan]

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang menemukan adanya tanda kekerasan benda tumpul di alat vital korban sehingga menyebabkan kematian.

Kemendikbud-Ristek

Kemendikbudristek menyatakan penyesalan atas meninggalnya mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra saat mengikuti Diklatsar Menwa.

Melalui pesan singkat kepada BBC News Indonesia, juru bicara Kemendikbudristek, Anang Ristanto, mengatakan Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pimpinan UNS untuk mendukung penyelidikan dari kepolisian untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: Sepinya Asrama Mahasiswa UNS Solo, di Mana Para Saksi Diklat Menwa Berada?

"Kemendikbudristek mengingatkan agar semua pihak dapat bersabar menunggu hasil penyelidikan kepolisian dan tidak terhasut oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," kata Anang.

Load More