Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 05 November 2021 | 09:00 WIB
Suasana asrama mahasiswa UNS Solo Jumat (5/11/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Meninggalnya Mahasiswa UNS Solo, Gilang Endi Saputra menyita perhatian banyak pihak. Gilang meninggal saat mengikuti Diklat Menwa pada Minggu, (24/10/2021).

Menurut informasi yang dihimpun, para saksi atau peserta dan panitia Diklat Menwa masih menghuni di Asrama Mahasiswa UNS, di Daerah Ngoresan, Jebres, Kota Solo.

Dari pantauan Suara.com, nampak suasana baik di dalam maupun luar Asrama Mahasiswa UNS Solo tersebut sepi tanpa aktifitas kemahasiswaan.

Hanya nampak saja, beberapa mahasiswa yang memakai jas Almamater UNS berlalu lalang keluar masuk asrama.

Baca Juga: Ini Alasan Rektor UNS Beri Pendampingan Hukum Panitia Diksar Menwa

Selain itu, juga terlihat beberapa petugas jaga dari Satuaan Pengamanan (Satpam), melakukan penjagaan di Pos Penjagaan Asrama Mahasiswa UNS.

Menurut pengakuan sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya, mereka membenarkan bahwa peserta dan panitia Diklat Menwa dalam kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra semua berada di Asrama ini.

"Semua berada di dalam. Sepertinya semua, panitia maupun peserta," ungkap salah satu warga, Jumat, (5/11/2021).

Dirinya juga sedikit menjelaskan, bahwa para panitia dan peserta Diklat Menwa itu tidak pernah keluar untuk jajan, baik makanan ringan maupun minuman.

"Tidak pernah keluar, kalau makan atau minum gitu mereka disediakan katering dari UNS," tandasnya.

Baca Juga: Buntut Tewasnya Mahasiswa Saat Diksar Menwa, Rektor UNS Minta Maaf

Menurut informasi dari warga sekeliling asrama, para Menwa itu berada di Asrama Mahasiswa UNS sejak terjadi kasus meninggalnya Gilang.

"Sejak kasus itu terjadi, mereka menghuni di tempat itu. Mungkin mereka juga keluar membeli apa gitu, cuman saya kan juga enggak tahu seperti apa orangnya."

Hanya saja, warga menjelaskan pernah ada beberapa kali keluar masuk yang diduga mobil dari Kepolisian.

"Kayaknya dari Kepolisian, semacam jenis elf, keluar masuk membawa mahasiswa. Mungkin guna kepentingan penyelidikan."

Terkait tempat dimana peserta dan panitia Diklat Menwa menghuni tersebut, warga tidak tahu menahu gedung yang mana mereka tempati.

"Tidak tahu ya, mungkin mereka menyebar. Artinya enggak satu gedung itu. Mungkin bangunan gedung yang belakang."

"Tidak ada aktifitas juga sih mas. Sepi sepi saja saat para Menwa menghuni di asrama ini," jelas warga yang tengah duduk di depan kios.

Sementara itu, di asrama ini juga hanya terlihat petugas Satpam menanyakan detil kepentingan para tamu yang keluar masuk asrama.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More