Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 06 November 2021 | 14:13 WIB
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan ultimatum pada pejabat kampus untuk segera membubarkan Korps Mahasiswa Siaga (KMS) Batalyon 906 Jagal Abilawa. [Solopos/Nicolous Irawan]

Itu mengapa pihak kampus, sambungnya, akan mengevaluasi kegiatan kemahasiswaan yang identik dengan kegiatan fisik.

"Kita akan segera melakukan evaluasi. Minggu ini sudah kita jadwalkan untuk melakukan evaluasi keseluruhan kegiatan ormawa baik yang fisik maupun nonfisik. Kalau yang [fisik] kami tahu itu di Mapala dan Menwa. Setiap kali ada perekrutan ada training-training fisik seperti itu."

Adapun Wakil Rektor UNS Bidang Akademik Kemahasiswaan, Ahmad Yunus, berkata pihak kampus memutuskan untuk membatalkan kegiatan Diklatsar Mapala UNS menyusul peristiwa tewasnya Gilang Endi Saputra.

"Nah ini yang akan berlangsung katanya Mapala jadi kita hentikan dulu. Kita konsetrasi untuk menyelesaikan masalah ini dulu," ujar Ahmad Yunus.

Baca Juga: Sepinya Asrama Mahasiswa UNS Solo, di Mana Para Saksi Diklat Menwa Berada?

Diklatsar UNS Solo

Ahmad Yunus mengatakan pada kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra, panitia Diklatsar Menwa UNS telah mengirim surat pemberitahuan yang memuat rangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan di area kampus.

Hanya saja, satu kegiatan repling atau menuruni ketinggian dengan tali dilakukan di luar kampus yakni di Jembatang Jurug.

"Kemarin kan perhitungan kita dilakukan di dalam kampus dengan jumlah peserta terbatas dan dengan prokes ketat. Nah untuk repling katanya perlu yang lebih panjang sehingga kalau di dalam kampus tidak ada. Lalu dilakukan di Jurug," kata Ahmad Yunus.
Kegiatan repling itu belakangan ia ketahui tidak masuk dalam laporan yang disampaikan kepada pimpinan universitas.

"Kita juga tidak dikasih tahu panitia ya kalau dikalukan di Jurug itu. Pikiran kita mungkin dekat dengan kampus tidak masalah itu."

Baca Juga: Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Kekerasan Menwa UNS Solo, Polisi: Kami Harus Hati-hati

Di lokasi terpisah, Juru bicara Polda Jawa Tengah Iqbal Alqudusy mengatakan penyebab meninggalnya Gilang Endi Saputra akibat tindak pidana kekerasan berupa pemukulan di kepala merujuk pada hasil autopsi sementara.

Load More