Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 November 2021 | 12:52 WIB
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, memberikan penghormatan di makam Gilang Endi Saputra di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/10/2021). [Solopos.com/Akhmad Ludiyanto]

Kronologi Kabar Gilang Meninggal

kabar meninggalnya Gilang Endi S, mahasiswa UNS Solo saat diklat sangat mengagetkan keluarga di RT 2/RW5, Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Pasalnya, Gilang pamit pergi ke kampus pada Jumat (22/10/2021) dalam keadaan sehat untuk mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) kegiatan organisasi kemahasiswaan UNS. Selama mengikuti kegiatan, menurut pihak keluarga, Gilang sempat pulang dan berangkat lagi ke kampus.

Namun pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB, ada dua mahasiswa datang ke rumah orang tua Gilang, yakni Nardi dan Endang, di Karangpandan. Namun keduanya tidak memberikan kabar yang jelas tentang Gilang. Kedua mahasiswa itu hanya meminta orang tua agar datang ke RSUD dr. Moewardi, Solo.

Baca Juga: Mahasiswanya Tewas Saat Diksar Menwa, Rektor UNS Juga Beri Pendampingan Hukum Bagi Panitia

Sadarno, salah satu kerabat keluarga Gilang, mengungkapkan Endang sempat memarahi kedua mahasiswa itu karena tak jua memberikan kabar yang jelas.

“Bude [Endang] sempat marah karena mereka [mahasiswa] yang datang tidak mengabarkan secara jelas kondisi Gilang. Mahasiswa itu malah ngobrol tentang durian untuk mengalihkan pembicaraan,” ujar Sadarno di rumah duka, Senin (25/10/2021).

Belakangan diketahui bahwa Gilang telah meninggal dunia. Pihak keluarga langsung membawa jenazah ke Karangpandan ranpa memeriksa kondisi.

“Sekitar pukul 06.00 WIB jenazah sampai di sini [rumah duka],” imbuhnya.

Barulah sesampai di rumah duka, jenazah Gilang diperiksa oleh pihak keluarga. Saat itu pihak keluarga almarhum mengungkapkan bahwa di tubuh Gilang Endi S terdapat luka lebam dan darah.

Baca Juga: Usai Tragedi Maut, UNS Solo Larang Kegiatan Organisasi Mahasiswa Digelar di Luar Kampus

“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah.

Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.

Load More