SuaraSurakarta.id - Kondisi Pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini mulai terkendali. Namun, hal itu jangan menjadi alasan untuk mengendorkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), dr. Syahrial M. Hutauruk, Sp.THT-KL mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan proteksi diri atau prokes ketat, dengan mengenakan masker hingga menggunakan antiseptik walaupun kasus COVID-19 melandai.
“Kita tidak tahu kapan pandemi selesai. Makanya kita jangan kendor, jangan lalai, tetap melakukan proteksi baik memakai masker, mencuci tangan, maupun menggunakan antiseptik termasuk Povidone-Iodine (PVP-I) untuk mencegah penularan,”ujar dokter Syahrial dikutip dari ANTARA Minggu (31/10/2021).
COVID-19 disebabkan infeksi virus corona atau SARS-CoV-2 yang masuk melalui saluran napas atas dan menimbulkan kondisi terberat pada saluran napas bawah yakni paru-paru. Dengan kata lain, mulut dan tenggorokan menjadi jalan masuk dan reservoir SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Baca Juga: Menuju Herd Immunity, Ini Daftar Vaksin COVID-19 yang Dipakai di Indonesia
Untuk itu, menurut Syahrial, menjadi penting bagi semua orang tak melupakan perawatan saluran napas atas untuk cegah infeksi penyakit yang telah menjadi pandemi sejak setahun lalu itu.
Hal ini juga sejalan dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang menjaga kebersihan diri termasuk kebersihan tangan dan saluran pernapasan demi bisa membantu mengurangi paparan dan transmisi penyakit atau infeksi.
“Virus corona masuk melalui rongga hidung dan rongga mulut, bersarang di tenggorok bagian belakang dan nasofaring, berada di selaput lendir di situ dan menginvasi tubuh lalu menyebabkan penyakit di daerah itu,” kata dia.
Lebih lanjut, terkait antiseptik mengandung PVP-I diketahui bisa digunakan untuk berkumur dan sebagai semprot tenggorok. Studi in vitro oleh Duke-National University Singapore menunjukkan, antiseptik PVP-I mampu membunuh 99.99 persen virus SARS-CoV-2 dalam 30 detik.
Sementara itu, penelitian independen oleh National University Health System Singapore terhadap 3307 orang pekerja migran memperlihatkan, semprotan tenggorok PVP-I berhasil menurunkan infeksi SARS-CoV-2 sebesar 24 persen (dalam hal pengurangan risiko absolut) dibandingkan dengan vitamin C.
Baca Juga: Usahanya Hancur Akibat Pariwisata Sepi, Kendaraan Anggota Organda Bali Banyak Dijual
“Kegunaannya (antiseptik dengan PVP-Iodine) yakni antibakeri, antijamur, dan antivirus termasuk virus corona juga bisa dimatikan dengan antiseptik ini,” kata Syahrial.
Berita Terkait
-
Kronologi Raffi Ahmad Ditegur Istana Hingga Dipolisikan, Kini Diragukan Jadi Utusan Khusus Presiden
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?