SuaraSurakarta.id - Program Vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah Indonesia. Hal itu sebagai ikhtiar untuk bisa keluar dari pandemi COVID-19.
Diketahui Virus corona atau COVID-19 pertama kali muncul di salah satu pasar di Kota Wuhan, China bagian tengah pada akhir Desember 2019. Virus ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menulari banyak orang di dunia.
Ketika belum genap setahun kemunculannya, virus corona sudah mewabah lebih dari 100 negara dan kawasan di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), per 27 Oktober tercatat 244.385.444 kasus terkonfirmasi dan 4.961.489 kematian akibat COVID-19 di seantero bumi.
Para ilmuwan di sejumlah negara berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin COVID-19 untuk mencegah manusia terinfeksi penyakit yang menyerang pernapasan tersebut.
Baca Juga: Kalau 'Maksa' Mudik Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Pemkot Cimahi
Berbagai uji klinis vaksin COVID-19 berskala besar pun sudah dilakukan. Para peneliti berpacu dengan waktu untuk menghasilkan vaksin yang ampuh melawan virus corona.
Vaksin merupakan salah satu bentuk ikhtiar memerangi virus corona yang tak henti menelan korban. Berkat vaksinasi COVID-19, kasus infeksi di sejumlah negara sebagian besar sudah melandai.
Namun, tak sedikit negara yang malah menghadapi lonjakan infeksi lantaran munculnya varian-varian baru virus corona, seperti Alpha, Beta, Delta dan Gamma, yang diyakini lebih menular dari varian asli.
Keganasan corona dapat diredam, salah satunya dengan vaksin COVID-19. Itulah sebabnya dunia menggencarkan vaksinasi COVID untuk memutus mata rantai penularan sang virus agar bisa kembali hidup normal.
Pemerintah Indonesia pertama kali menyambut kedatangan vaksin COVID-19 pada Desember 2020.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Dosis Pertama, 30 Oktober 2021 di Malang
Vaksin-vaksin itu datang lewat berbagai jalur, seperti pembelian, hibah, dose-sharing, dan skema berbagi vaksin COVAX yang dipelopori WHO.
Sebelum digunakan vaksin-vaksin itu harus mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut ini adalah vaksin-vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan EUA dari BPOM dan mendarat di Indonesia:
1. Sinovac
Vaksin bernama CoronaVac ini diproduksi Sinovac Biotech Ltd di Beijing, China dan diberikan dalam dua dosis dengan interval sekitar 4 pekan.
Vaksin Sinovac pertama kali mendarat di Indonesia pada 6 Desember 2020. Setelah mendapatkan izin dari BPOM pada 11 Januari, vaksin tersebut mulai diberikan kepada masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal
-
Korupsi Kredit Fiktif Terbongkar: Eks Pegawai Bank di Sukoharjo Gasak Miliaran
-
Dinilai Bikin Gaduh, Relawan Jokowi-Prabowo Tantang Duel Roy Suryo: Sekalian di Atas Ring Aja