SuaraSurakarta.id - Usai kalah di Pemilihan Wali Kota Solo (Pilwakot) ormas Tikus Pithi Hanata Baris terus eksis melakukan kegiatan. Mereka pun tak segan juga untuk memberikan kritikan kepada pemerintah. Hal itu tentu saja menjadi perhatian publik.
Diketahui, sosok Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, beberapa waktu terakhir ramai menjadi perbincangan publik di Soloraya dan negeri ini.
Menyadurd dari Solopos.com, kiprahnya bersama Tikus Pithi berhasil meramaikan Pilkada Solo 2020 dengan meloloskan anggotanya lewat jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), hingga mimpinya membuka jalur perseorangan untuk Pemilu Presiden 2024.
Belakangan laki-laki berusia 43 tahun itu membentuk partai politik (parpol) bernama Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Di luar itu, bapak dari tiga orang anak tersebut ternyata punya segudang karya yang patut diakui.
Baca Juga: Kalah Telak dari Gibran, Tikus Pithi Bidik Kursi Gubernur Jateng!
Seperti buku berjudul Pancasonag yang dibuatnya pada 2012 dan diperkenalkan oleh Ketua Tikus Pithi Hanata Baris itu kepada anggotanya pada 2014. Buku tersebut merupakan singkatan dari Pancasilais, Sosialis, Nasionalis, dan Agamis.
Sempat dituding beraliran sosialis lantaran ada unsur Sosialis di buku Pancasonag, Tuntas membantah hal itu. Menurutnya, tambahan kata “is” di belakang kata yang ada sekadar untuk menekankan kata itu.
“Di jilid keempat saya menonjolkan daulah ekonomi rakyat. Bagaimana ekonomi kerakyatan yang dirancang Soekarno, sampai era Jokowi, belum membuahkan hasil maksimal,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/10/2021).
Menurut Tuntas, ekonomi kerakyatan harus menitikberatkan kepada perputaran ekonomi mikro. Sedangkan pemerintah menjalankan fungsi sebagai jalur sutra yang menghubungkan agar ekonomi berjalan dengan baik.
“Ekonomi makro akan tertunjang secara sendirinya. Kalau ekonomi kerakyatan bisa dilakukan dengan benar dan baik saya yakin Indonesia mencapai level perekonomian yang luar biasa seperti era Majapahit,” urai Ketua Tikus Pithi Hanata Baris.
Baca Juga: Tantang Gibran, Tikus Pithi Buka Suara Disamakan dengan Sunda Empire
Pengelolaan Ekonomi Kerakyatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita