Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 19 Agustus 2021 | 19:51 WIB
Baliho bergambar Ketua Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo, terpampang di Jl. Kapt. Piere Tendean, Nusukan, Banjarsari, Solo, pekan lalu. [Solopos.com/Kurniawan]

SuaraSurakarta.id - Baliho bergambar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani nampaknya tak sendirian tersebar di berbagai wilayah.

Salah satu 'pesaing' datang dari ketua organisasi masyarakat (ormas) Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo,

Tak tanggung-tanggung, baliho bergambar sosok pria mengenakan baju serba hitam plus kacamata hitam itu ala Bung Karno tersebut dipasang di wilayah Jogja, Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua, dan Papua Barat.

Sebagai pengingat, ormas Tikus Pithi Hanata Baris sebelumnya mengusung Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) dalam Pilkada Kota Solo 2020.

Baca Juga: Sindir Novel Bamukmin-Anies Baswedan Capres 2024, Ketua LKAB: Presiden Petamburan!

Namun, pasangan itu tumbang dari duet Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang akhirnya menjabat sebagai orang nomor satu dan dua di Kota Bengawan hingga saat ini.

Pembina Yayasan Surya Nuswantara (YSN) Wilayah Kerja Solo, F.X. Supardjo, menjelaskan, pemasangan baliho Tuntas Subagyo berukuran besar secara serentak baru tahun ini dilakukan. Tahun-tahun sebelumnya Tikus Pithi Hanata Baris hanya memasang spanduk.

“Baliho yang dipasang ucapan HUT ke 76 Kemerdekaan RI,” ujar dia seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Kamis (19/8/2021)

Supardjo mengatakan pemasangan baliho Tuntas Subagyo di enam wilayah itu dilakukan karena sudah ada pengurus dan anggota Tikus Pithi di daerah tersebut. Dengan pemasangan baliho diharapkan organisasi Tikus Pithi semakin dikenal masyarakat.

“Selain untuk memeriahkan HUT ke 76 Kemerdekaan RI, juga agar Tikus Pithi semakin dikenal, termasuk ketuanya Mas Tuntas. Yang jelas nantinya YSN ini bisa diluncurkan, selama ini baru untuk perekrutan struktural,” kata dia.

Baca Juga: Novel dan Anies Mau Nyapres, LKAB: Kalau Gagal Bisa Buat Negara Sendiri

Selain itu Supardjo mengakui ada target politik yang ingin dicapai organisasi dengan pemasangan spanduk di enam wilayah di Tanah Air. Target tersebut yaitu menjadikan Panji-Panji Hati sebagai partai politik (parpol) resmi.

“Ada arah ke politik. Memang kami nantinya khususnya yang ormas Panji-Panji Hati akan berpolitik. Ormas kami akan membentuk menjadi partai politik dengan nama Partai Kedaulatan Rakyat [PKR]. Ini arah kami ke depan,” terang dia.

Untuk mendukung pembentukan parpol PKR menurut Supardjo organisasinya terus menggalang dukungan dari masyarakat. Targetnya bisa segera dibentuk kepengurusan organisasi di sebanyak mungkin daerah di Tanah Air.

Load More