Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 September 2021 | 17:44 WIB
Keluarga ini tidur di kolong meja wedangan yang berada di pinggir Jalan Solo-Semarang tepatnya depan SMPN 3 Kartasura, Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. [Suara.com/Ari Welianto]

Sebenarnya di Kartasura ada saudara karena memang aslinya sini. Tapi tidak ada yang peduli padahal sangat membutuhkan sekali, kebetulan 
rumah suami sudah lama dijual. 

"Orang tua saya disini tapi sudah cerai dan menikah lagi. Jadi saya bingung mau ikut siapapun tidak boleh, akhirnya lebih baik hidup sendiri bersama suami anak-anak," sambungnya.  

Selama berjualan wedangan, penghasilan yang diraih tidak mesti. Kalau pas ramai bisa dapat Rp 400.000, kalau sepi Rp 100.000. Tapi itu diputar lagi untuk modal beli bahan-bahan yang dibutuhkan buat jualan. 

"Mulai jualan itu pukul 05.30 WIB, tutup sekitar pukul 03.00 WIB. Pas ramai itu malam hari buat nongkrong. Penghasilan bersih itu hanya Rp 100.000.  Tetap saya syukuri dan terus berjuang untuk anak-anak," imbuhnya. 

Baca Juga: Terlilit Hutang di Koperasi, Dino Nekat Begal Driver Ojol di Sukoharjo

Keluarga ini tidur di kolong meja wedangan yang berada di pinggir Jalan Solo-Semarang tepatnya depan SMPN 3 Kartasura, Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. [Suara.com/Ari Welianto]

Was-was

Untuk tinggal disini harus was-was, karena berada di pinggir jalan besar yang dilewati kendaraan-kendaraan besar. Pernah ada truk besar lewat terus terpal dan spanduk sobek jadi dua. 

Kalau pas hujan dingin dan pasti bocor, kasihan anak-anak. Pas malam itu anak-anak tidur kolom meja, ada juga yang tidur di kursi.

"Saya dan suami tidur di kursi panjang. Kasihan saya pada anak-anak, untungnya mereka tidak mengeluh," paparnya. 

Pernah sakit pas kumat (sakitnya kambuh) saat jualan dan penginnya mati, tapi anak-anak menguatkan dan memberi motivasi. 

Baca Juga: Kuota Kerap Habis di Kotanya, Gadis Asal Sukoharjo Ini Nekat Ikut Vaksinasi di Gunungkidul

"Sudah ibu jangan sakit, nanti kalau meninggal ikut siapa. Sempat punya pikiran seperti itu, akhirnya tetap bertahap dengan kondisi saat ini," ucap dia. 

Load More